Blitar (beritajatim.com) – Warga Kabupaten Blitar dikagetkan dengan suara ledakan keras dan misterius pada Senin (18/03/24) malam. Tak jelas darimana sumber suara ledakan misterius ini terdengar sebanyak 3 kali, namun ada pula warga yang mendengar 2 kali.
Suara ledakan misterius ini terdengar jelas di wilayah Selopuro. Namun sejumlah warga yang berada di kecamatan lain seperti Kesamben hingga Doko juga merasakan suara ledakan tersebut.
Warga pun bertanya-tanya dari mana asal suara ledakan tersebut. Atas peristiwa itu, Polsek Selopuro pun langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap sumber suara ledakan yang terdengar hingga beberapa kali itu.
“Sementara belum ada (temuan) dan masih terus kami selidiki,” kata Kapolsek Selopuro, AKP Listyo Nugroho, Rabu (20/03/24).
Disinggung soal kemungkinan suara ledakan tersebut bersumber dari petasan, Kapolsek Selopuro tidak menampik hal itu. Menurutnya, bisa saja petasan menjadi sumber suara ledakan pasalnya saat ini memang bulan ramadhan, dimana sebagian orang memiliki tradisi menyalakan petasan atau mercon.
“Bisa juga tapi kita langsung memutuskan itu dari mercon, tapi kalau dikaitkan dengan bulan puasa bisa jadi,” tegasnya.
Penyelidikan pun terus dilakukan oleh Polsek Selopuro untuk mengungkap sumber suara ledakan tersebut. Pihaknya juga terus berkeliling ke masjid-masjid untuk mensosialisasikan bahaya petasan kepada warga.
“Iya betul sekali selalu kami minta sampaikan saat safari ramadhan dan dari awal ramadhan sudah kami sampaikan di grup 3 pilar Kecamatan Selopuro tentang bahaya petasan dan ancaman hukumannya,” pungkasnya.
Kecamatan Selopuro sendiri memiliki riwayat buruk soal petasan. Pada tahun 2019 lalu, sebuah petasan dari gas karbit meledak dan menghancurkan sebuah mushala.
Dalam kejadian itu satu orang mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit. Lalu apakah suara ledakan sebanyak 3 kali yang menghebohkan warga kemarin berasal dari petasan?.
Hingga kini seluruh pihak masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap asal suara ledakan itu. [owi/aje]
