Tulungagung (beritajatim.com) – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden jatuhnya petasan dari balon udara yang merusak rumah dan mobil di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Sejumlah barang bukti telah diamankan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan di lokasi.
Kapolsek Bandung, AKP M Anwari, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dan segera melakukan olah TKP. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun seorang saksi mengalami luka ringan di bagian pipi. Kerugian materi akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp30 juta.
“Yang rusak parah bagian teras dan depan rumah korban, selain itu bagian kiri mobil juga rusak,” ujar AKP M Anwari, Rabu (2/4/2025).
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa balon udara berisi petasan tersebut diterbangkan dari arah utara, tepatnya di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Dugaan sementara menyebutkan bahwa balon udara baru saja diterbangkan sebelum akhirnya petasan yang terpasang jatuh dan meledak.
“Kita sudah mengidentifikasi lokasi dan pelaku penerbangan balon udara ini,” tambahnya.
Saat ini, polisi masih memburu pelaku yang menerbangkan balon udara beserta petasan tersebut. Selain itu, saksi korban juga telah dimintai keterangan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kita masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku,” pungkas AKP M Anwari.
Sebelumnya, sebuah rumah dan mobil di Desa Gandong mengalami kerusakan parah akibat ledakan petasan berukuran besar yang jatuh dari balon udara. Kaca rumah hancur, sementara sisi kiri mobil mengalami penyok akibat kerasnya ledakan. [nm/aje]
