Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Polisi Periksa 12 Saksi Terkait Perampokan dan Pembunuhan di Malang – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polisi Periksa 12 Saksi Terkait Perampokan dan Pembunuhan di Malang

Polisi Periksa 12 Saksi Terkait Perampokan dan Pembunuhan di Malang

Malang (beritajatim.com)– Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor (Polres) Malang masih memburu pelaku dugaan perampokan disertai pembunuhan di rumah adik kakak Sri Agus Iswanto (60) dan Ester Sri Purwaningsih (69) di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Jumat (22/3/2024) malam. Pelaku yang diduga menggunakan jaket berwarna hitam berhasil kabur.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah mangatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Sebanyak 12 saksi telah dimintai keterangan. Meliputi keluarga korban, mauapun tetangga korban.

“Serta beberapa orang yang ada kaitannya. Total ada 12 orang saksi yang dimintai keterangan,” kata Gandha, Minggu (24/3/2024).

Namun barang bukti (BB) yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban sudah diamankan. Diantaranya gagang pisau yang patah, pisau yang patah.

Selain pisau, polisi juga mengamankan kotak handphone (HP), kemudian dua pasang sandal karet dan baju korban milik Sri Agus Iswanto korban yang meninggal dunia.

Sebagai informasi, Sri Agus Iswanto meninggal dengan luka tusuk dibagian leher belakang. Sedangkan sang kakak, mengalami sejumlah luka di bagian wajah. Beruntung, Ester Sri Purwaningsih nyawanya masih tertolong.

Saat ini, kondisi korban yang akrab disapa Bu Pur, dikatakan sudah berangsur-angsur pulih normal. Secara komunikasi, berbicara, pendengaran juga baik.

Saat disinggung ada berapa orang dalam dugaan perampokan disertai pembunuhan kala itu?, dan apakah korban mengenalinya?, Gandha belum bisa berkomentar banyak tentang hal itu. Karena, lanjut Gandha, korban kondisinya masih dalam rangka perawatan.

Jadi pemeriksaan belum bisa maksimal, masih ia dalami. Maka dari itu, ia memohon supaya mendoakan proses penyelidikan ini agar perkara bisa segera terungkap.

“Untuk kerusakan di TKP tidak ada. Informasinya pintu terbiasa terbuka dan
pintu tidak ada yang rusak. Barang-barang yang hilang baru HP satu buah saja, barang barang yang lain masih ada di tempat yang seperti disampaikan korban,” pungkasnya. [yog/aje]

Merangkum Semua Peristiwa