Dia mengatakan, kasus ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan ke salah satu situs online. Meski tak mengungkap alamat situs, Roberto menerangkan, pengakses harus menjadi anggota terlebih dahulu untuk masuk. Sehingga kepolisian menyamar saat melakukan proses penyelidikan.
“Masuk jadi member ini gratis, situs dipakai untuk sarana pertemuan dengan model bertukar pasangan,” ujarnya.
Roberto mengatakan, hasil penyelidikan setidaknya sudah 10 kali aktivitas tukar pasangan berhasil terselenggara, delapan di antaranya di Bali.
“Dua kali di Jakarta dan sisanya di Bali. Nah ini sedang pendalaman juga oleh kita,” tegasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com