JAKARTA – Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan China merupakan salah satu ancaman terbesar terkait campur tangan asing di Kanada dan merupakan ancaman yang muncul di wilayah Arktik.
Dalam debat menjelang pemilihan umum pada 28 April, Carney menjawab “China,” ketika diminta menyebutkan ancaman keamanan terbesar bagi Kanada.
Ketika diminta untuk menjelaskan lebih lanjut pada konferensi pers pada Jumat, 18 April, Carney mengatakan Kanada harus melawan ancaman campur tangan asing dari China.
Ia juga mengkritik Tiongkok karena menjadi mitra Rusia dalam perang dengan Ukraina dan mengatakan Tiongkok merupakan ancaman bagi Asia dan Taiwan secara khusus.
Carney mengatakan China adalah ancaman terbesar “dari sudut pandang geopolitik.”
“Kami mengambil tindakan untuk mengatasinya,” ujarnya dilansir Reuters, Sabtu, 19 April.
Kedutaan Besar China di Ottawa tidak segera menanggapi permintaan tanggapan.
Partai Liberal Carney memimpin jajak pendapat saat kampanye memasuki tahap akhir.
Kanada juga terkunci dalam perang dagang dengan sekutu jangka panjangnya, Amerika Serikat.
Kanada mengenakan tarif balasan pada barang-barang AS sebagai tanggapan atas tarif AS pada mobil, baja, dan aluminium Kanada, serta barang-barang yang tidak mematuhi kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara.
Carney mengatakan Kanada tidak akan mencoba menyamai dolar AS dengan dolar sebagai balasan, tetapi mengatakan seluruh sistem perdagangan global sedang ditata ulang.
“Tingkat nilai-nilai bersama dengan AS itu sedang bergeser, jadi tingkat keterlibatan kita akan bergeser,” katanya.
Ada peluang bagi Kanada untuk terlibat di luar Amerika Serikat dan Tiongkok, dua ekonomi terbesar di dunia.
“Ada peluang besar di Eropa, di ASEAN, Mercosur, bagian lain dunia tempat kita dapat lebih memperdalam, dan kita harus melakukannya, dan saya pikir kita akan melakukannya,” ujar Carney.
