Liputan6.com, Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyampaikan hingga Oktober 2024, perusahaan telah mencatatkan kinerja penjualan listrik yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 16,36 TWh atau 6,88% secara tahunan (YoY). Angka penjualan listrik ini tercatat lebih tinggi 6,9 TWh dibandingkan dengan target yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Pada akhir tahun, PLN memperkirakan penjualan akan mencapai 307,2 TWh pada 2024. Proyeksi ini merupakan sebuah pencapaian yang jauh melebihi target RKAP 2024 yang sebesar 299 TWh. Jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun 2023, yakni 288,44 TWh, pencapaian ini menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan.
“Prognosa kami, kami melakukan extra effort untuk penjualan baik untuk meningkatkan revenue maupun melistriki seantero nusantara, kami perkirakan jauh diatas target yaitu 307,23 TWh, jadi targetnya adalah 299 TWh, prognosa kami prediksi nanti ada sebulan lagi 307,23 TWh sehingga ini akan jauh diatas target,” kata Darmawan dalam RDP dengan Komisi XII DPR RI, Senin (2/12/2024).
Darmawan mengatakan bahwa pencapaian kinerja penjualan tersebut merupakan hasil dari upaya ekstra yang dilakukan PLN untuk meningkatkan penjualan, baik dari sisi pendapatan maupun dalam memperluas akses listrik ke seluruh penjuru nusantara.
Adapun perusahaan listrik negara ini melayani 92 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelanggan tersebut terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu rumah tangga, pemerintah, bisnis, dan industri. Dari jumlah pelanggan tersebut, 83 juta di antaranya merupakan pelanggan rumah tangga, sementara 9 juta lainnya terdiri dari sektor bisnis, pemerintah, dan industri.