PLN Pastikan 184 Desa di Aceh Tengah Sudah Teraliri Listrik

PLN Pastikan 184 Desa di Aceh Tengah Sudah Teraliri Listrik

PLN Pastikan 184 Desa di Aceh Tengah Sudah Teraliri Listrik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 184 desa di wilayah Aceh Tengah sudah teraliri listrik setelah diterjang banjir bandang dan tanah longsor pada akhir November 2025.
Pemulihan itu seiring dengan upaya PT PLN (Persero) menormalkan 323 gardu distribusi listrik secara bertahap untuk masyarakat terdampak.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan, pihaknya memprioritaskan pemulihan sistem kelistrikan demi mendukung aktivitas masyarakat di masa pemulihan bencana.
“Kami memahami tingginya urgensi listrik bagi masyarakat Takengon dalam masa pemulihan pascabencana. Bersama Pemda, TNI, Polri, dan masyarakat, kami terus berkoordinasi di lapangan untuk membuka akses jalan untuk mobilisasi material yang masih terbatas,” ujar Darmawan dalam keterangan Tim Media Presiden, Sabtu (27/12/2025).
Sebelumnya, PLN juga telah mengirimkan genset darurat melalui jalur udara untuk RSUD Takengon guna memastikan layanan kesehatan tetap berjalan meski akses darat sempat terputus total.
Di sisi lain, PLN masih berupaya memulihkan sejumlah gardu.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, menjelaskan, timnya masih berjuang menormalkan 139 gardu distribusi tambahan yang masih terdampak, di antaranya di Takengon.
Meskipun sebagian besar wilayah mulai menyala, proses pemulihan sepenuhnya masih terkendala oleh rusaknya infrastruktur jalan dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kami terus mengupayakan perbaikan gardu-gardu distribusi tersebut, termasuk jaringan distribusi dan sarana pendukung lain yang membutuhkan penanganan lanjutan. Petugas kami di lapangan bekerja menyesuaikan kondisi infrastruktur dan medan, dengan tetap mengutamakan keselamatan serta keandalan pasokan listrik,” jelas Eddi.
Sebelumnya diberitakan, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat diterjang
banjir bandang dan tanah longsor
.
Sebagian desa hilang tersapu derasnya air bah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan
korban meninggal dunia
akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bertambah menjadi 1.137 orang pada Jumat (26/12/2025).
Jumlah korban meninggal bertambah usai ditemukannya dua jenazah pada Jumat di Aceh dan Sumatera Barat.
Rinciannya, sebanyak 504 korban meninggal dunia di Aceh, 371 di Sumatera Utara, dan 262 di Sumatera Barat.
“Kemarin 1.135 korban meninggal dunia, kemudian ada penambahan di Aceh dan Sumatera Barat, sehingga total korban meninggal dunia, per hari ini, Jumat, 26 Desember 2025, menjadi 1.137 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Jumat.
Ia juga mengungkapkan jumlah pengungsi akibat bencana Sumatera mengalami penurunan, dibanding pada Kamis (25/12/2025).
Jumlah pengungsi, baik di Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat per Jumat sebanyak 457.255 orang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.