Pj Gubernur Jateng Sebut Banjir di Semarang hingga Pekalongan Mulai Surut

19 March 2024, 2:54

Sejumlah kendaraan melintas divdekat truk yang terguling di jalur pantura pascabanjir yang merendam kawasan Jalan Kaligawe Raya-Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTOPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengungkapkan bahwa sebagian wilayah di Jateng yang terendam banjir mulai surut. Meski, beberapa daerah intensitas banjirnya masih tinggi.Tercatat ada sembilan kabupaten/kota di Jateng yang terdampak banjir, yakni Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan Kabupaten Grobogan.Nana menyebutkan wilayah yang sudah mulai surut yakni Kabupaten Grobogan, Pati, Kendal, Kota Semarang, dan Pekalongan.”Kami mencatat kabupaten yang intensitasnya masih tinggi, yakni Kabupaten Kudus, Jepara, dan Demak,” kata Nana usai mengunjungi lokasi jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, dikutip dari Antara, Selasa (19/3).Banjir bandang menerjang Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Pelakongan. Foto: Kutnadi/AntaraTurut hadir Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie, dan Bupati Demak Eisti’anah, dalam kunjungan tersebut.Nana mengatakan ada sejumlah langkah untuk mengurangi dampak banjir di Jateng. Salah satunya dengan rekayasa cuaca. “Salah satunya tentu melalui langkah-langkah rekayasa cuaca atau operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi dampak banjir di Jateng, terutama di Kabupaten Demak dan Kudus,” katanya.Lebih lanjut, Nana menyebut BNPB akan memperpanjang masa operasi TMC, dengan harapan penutupan tanggul kiri Sungai Wulan bisa segera dilakukan.Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah mengakui bahwa sebagian besar desa terdampak banjir di wilayahnya belum sepenuhnya surut. Adapun daerah yang dilaporkan mulai surut yakni Desa Merak, Kecamatan Dempet.Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat guna menutup tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO”Untuk tanggul Sungai Bugel yang jebol memang belum diperbaiki, namun debit airnya mulai turun. Sedangkan air yang lari ke Desa Klampok juga mulai berkurang,” kata Eisti’anah. Dia mengatakan, air yang menggenangi Demak Kota merupakan limpasan dari Desa Bugel yang lari ke Kali Jajar karena hilirnya paling rendah di Demak Kota. Sedangkan sungai seperti di Sungai Tuntang dan Kali Jajar, lanjut dia, debit airnya penuh semua, maka tidak bisa mengurangi genangan banjir di kota untuk dibuang sungai tersebut.”Kekhawatiran kami, ketika ada peningkatan debit air dari Bugel dan Klampok tersebut. Untuk itu, kami memohon kepada Kepala BNPB, Pangdam IV Diponegoro, dan Kapolda Jateng untuk percepatan penanggulangan tanggul yang jebol di Bugel,” ungkapnya.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi