Lumajang (beritajatim.com) – Banjir lahar menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten Lumajang karena memakan korban jiwa 3 orang.
Berdasarkan pengamatan BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi dan cuaca ekstrem masih akan terus mengguyur Kabupaten Lumajang sehingga saat ini statusnya menjadi Tanggap Darurat Bencana.
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menghimbau kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran aliran sungai yang berpotensi banjir lahar Gunung Semeru agar selalu waspada. Selain itu, status Tanggap Darurat Bencana akan berlaku sampa 21 April mendatang.
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni yang mengunjungi kediaman dan menemui keluarga korban dalam rangka belasungkawa yang mendalam sembari memberikan santunan.
“Kami mengucapkan turut berduka cita apa yang dialami korban. Ini menjadi perhatian khusus kami pemerintah kabupaten Lumajang” ungkapnya saat mengunjungi kediaman pasutri terjatuh dari Jembatan Kali Mujur yang terputus Jumat siang.
Selain itu, pemerintah juga akan membuat Dapur Umum untuk bantuan logistik yang nantinya akan diberikan kepada korban terdampak banjir lahar Gunung Semeru selama status Tanggap Darurat diberlakukan.
“Bagi warga yang tinggal di sekitar maupun bibir aliran sungai mohon untuk waspada. Pemkab Lumajang juga menetapkan kondisi saat ini menjadi status Tanggap Darurat Bencana sampai di atas 21 April nanti. Teruntuk korban, semoga amalnya diterima di sisi Allah SWT” pungkasnya. (vid/ted)