Jakarta –
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan komitmen perusahaan menjaga kedaulatan energi nasional. CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, pihaknya terus mendistribusikan kebutuhan energi melalui kapal-kapalnya ke penjuru nusantara.
Upaya tersebut bukannya tanpa hambatan, khususnya kendala terkait infrastruktur, keamanan, sumber daya manusia (SDM) dan lainnya. Namun, Yoki menyebut berbagai tantangan itu berhasil dilewati dengan baik.
“Tapi alhamdulillah sampai saat ini bisa jalankan dengan baik. Indikatornya kalau bicara ketahanan energi, tidak boleh ada kelangkaan. Tidak boleh ada satu titik di wilayah Indonesia yang tidak ada bahan bakar,” katanya dalam acara Hub Space 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).
Yoki bercerita, tahun 2023 PIS menyalurkan 160 miliar liter energi di seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, total pengapalan mencapai 20 ribu. Upaya menjaga ketahanan energi, kata dia, sudah dilakukan selama bertahun-tahun.
“Kalau bicara 2023 lalu, PIS dan grupnya mengangkut 160 miliar liter energi di seluruh wilayah Indonesia. Kalau jumlah pengapalannya setahun kurang lebih 20 ribu. Ini sudah kita lakukan bertahun-tahun,” sebut dia.
Tantangan lainnya datang angka permintaan yang terus bertambah, namun tak diiringi oleh peningkatan infrastruktur. Hal ini tak ayal menjadi pekerjaan rumah yang akan terus diperbaiki.
“Satu, negara kita tumbuh, pertumbuhan demand terjadi, ini juga PR. Dulu ada wilayah yang nggak perlu didatangi, sekarang harus disuplai. Dulu satu titik didistribusi perlu seminggu sekali, sekarang dua hari sekali. Tapi infrastruktur nggak bertambah. Nah ini tantangannya luar biasa,” tutupnya.
(ily/hns)