Pathak mengatakan audit keselamatan rumah sakit telah dilakukan pada bulan Februari lalu, diikuti dengan latihan kebakaran tiga bulan kemudian.
“Penyebab kebakaran akan diselidiki,” tambahnya. “Jika ditemukan kelalaian, tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab dan tidak seorang pun akan luput,” tegasnya.
Pejabat distrik Avinash Kumar mengatakan kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di unit tersebut.
“Kami memberikan perawatan medis kepada mereka yang terluka parah,” katanya seperti dikutip oleh surat kabar Hindustan Times.
Laporan media lokal mengutip pejabat-pejabat lain yang mengatakan kebakaran bermula dari sebuah mesin yang digunakan untuk memperkaya kadar oksigen di atmosfer.
Konsentrasi gas yang mudah terbakar yang tinggi di unit tersebut membantu api menyebar dengan cepat dan tiba-tiba, kata para pejabat itu.
Siaran NDTV melaporkan bahwa total 54 bayi berada di unit perawatan intensif neonatal saat kebakaran itu terjadi.
“Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang telah kehilangan anak-anak mereka yang tidak bersalah dalam hal ini. Saya berdoa kepada Tuhan agar memberi mereka kekuatan untuk menanggung kehilangan yang sangat besar ini,” tulisnya.
Lihat juga video: Kebakaran di Tanjung Priok, Empat Orang Sekeluarga Tewas
(ita/ita)