Pikap Grandmax Buang Limbah ke Sungai Brantas, Warga Jombang Rekam Aksi Tersebut

Pikap Grandmax Buang Limbah ke Sungai Brantas, Warga Jombang Rekam Aksi Tersebut

Jombang (beritajatim.com) – Dalam dua hari terakhir, sebuah video yang memperlihatkan aksi pembuangan limbah dari RPH (Rumah Penyembelian Hewan) ke Sungai Brantas di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, menjadi viral di media sosial.

Video yang diambil menggunakan kamera drone ini menunjukkan sebuah kendaraan pikap Grandmax berwarna silver yang dengan santai membuang limbah berupa jerohan hewan dan darah ke sungai. Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 1 Desember 2025, sekitar pukul 17.00 WIB menjelang Maghrib.

Menurut B, seorang warga yang berhasil merekam video tersebut, pembuangan limbah dilakukan dengan cara yang cukup terorganisir. “Pembuangan limbah dilakukan ketika warga sekitar lengah. Saat drone saya menunjukkan aktivitas mereka membuang limbah ke sungai, kendaraan itu langsung pergi ke arah Ploso,” ujar B saat dikonfirmasi pada Selasa, 2 Desember 2025.

Ia mengungkapkan bahwa pikap tersebut berhenti di atas jembatan Brantas, kemudian sejumlah pria menurunkan limbah yang dikemas dalam plastik besar ke dalam sungai. Semua aktivitas tersebut dilakukan dengan santai dan berkali-kali.

Keberadaan limbah yang dibuang ke sungai tersebut memang telah menjadi masalah bagi warga sekitar. Meskipun demikian, mereka belum mengetahui dengan pasti dari mana asal limbah tersebut.

“Memang mereka sering membuang itu ke sungai, terkadang di Jembatan Baru. Tapi warga belum mengetahui limbah itu berasal dari mana,” ujar salah seorang warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Miftahul Ulum, merespons cepat kejadian ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi pelaku pembuangan limbah tersebut.

“Saya akan koordinasikan kejadian ini dengan OPD terkait, baik Satpol PP maupun PUPR, untuk membantu mengidentifikasi pelaku pembuangan limbah di Sungai Brantas. Tim DLH saat ini masih melakukan identifikasi di lokasi untuk mencari sumber limbah dan pemilik pikap,” ungkap Miftahul Ulum, Rabu (3/12/2025).

Pembuangan limbah sembarangan ke sungai dapat mencemari lingkungan dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, DLH Jombang mengimbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan aktivitas serupa. Pihak berwenang berkomitmen untuk segera menangani kasus ini guna mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut. [suf]