PHIG Petakan 22 Anak Gunung Kaldera Ijen, Ini Tujuannya

PHIG Petakan 22 Anak Gunung Kaldera Ijen, Ini Tujuannya

Bondowoso (beritajatim.com) – Upaya mempertahankan status Ijen sebagai bagian dari Unesco Global Geopark terus dilakukan. Salah satunya melalui kegiatan bertajuk Mapping the Journey: 22 Anak Gunung Kaldera Ijen Purba yang digelar oleh Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso bersama sejumlah pihak.

Ketua PHIG Bondowoso, Tantri Raras Ningtyas menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memetakan pola perjalanan dari tujuh puncak utama (seven summit) yang berada di kawasan Ijen Geopark.

Hasil pemetaan tersebut akan menjadi gambaran potensi wisata minat khusus di wilayah Ijen, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.

“Ini adalah bagian dari program Ijen Geopark untuk memenuhi rekomendasi Unesco menjelang revalidasi status Geopark tahun depan,” ungkap Tantri pada BeritaJatim.com, Jumat (16/5/2025).

Kegiatan ini melibatkan komunitas PHIG, Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), dan akademisi dari berbagai universitas.

Ia berharap ke depan ada sinergi nyata dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam tim teknis Ijen Geopark untuk bersama-sama mengembangkan potensi kawasan dan menyukseskan revalidasi.

Sementara itu, Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, potensi wisata Bondowoso sangat besar, tetapi butuh kesiapan masyarakat dan infrastruktur pendukung.

“Kesiapan masyarakat, jalan, air, serta budaya menyambut wisatawan harus dibangun mulai dari tingkat desa,” ulasnya.

Kata Bupati, kelompok sadar wisata dan koperasi yang mendukung sektor pariwisata juga perlu disinergikan antar lembaga. “Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah,” ujar Ra Hamid, sapaan akrabnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan sektor wisata harus dilakukan dari akar rumput dengan melibatkan masyarakat secara aktif agar dampaknya benar-benar terasa luas. (awi/but)