PetroChina Bakal Eksplorasi 4 Sumur di Blok Jabung Mulai 2027

PetroChina Bakal Eksplorasi 4 Sumur di Blok Jabung Mulai 2027

Bisnis.com, JAMBI — PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) bakal melanjutkan eksplorasi empat dari total enam sumur baru pada 2027 mendatang. 

Eksplorasi tersebut merupakan bagian dari komitmen perpanjangan kontrak operasional perusahaan 2023-2043 di Wilayah Kerja (WK) Blok Jabung, yang diteken pada akhir 2021 lalu. 

Vice President (VP) Operation PetroChina Khostarosa Andhika Jaya menyampaikan rencana eksplorasi akan dilakukan di Blok Jabung pada 2027. Sejatinya, dua sumur telah dieksplorasi di NEB 1, sementara sisanya, apabila memungkinkan, akan sekaligus dilakukan pada 2027. 

“Komitmen kerja dari perpanjangan itu ada enam sumur eksplorasi. Sebanyak dua sudah kami eksekusi, empat ini belum. Nanti 2027–2028 akan empat sumur sekaligus jika memungkinkan” ujarnya kepada wartawan, dikutip pada Jumat (28/11/2025).

Andhika menyampaikan, eksplorasi yang dilakukan dengan mencari potensi cadangan minyak dan gas (migas) baru demi menambah dan menjaga produksi PetroChina. 

Mengingat, PetroChina berkontribusi sebanyak 71% dari total produksi gas domestik. Untuk itu, pihaknya perlu menambah cadangan-cadangan baru yang dilakukan dengan eksplorasi. 

Langkah ini pun juga menjadi bukti bahwa komitmen investasi PetroChina di Blok Jabung terus berlanjut.

Melansir dokumen resmi public expose PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), kinerja blok Jabung tercatat rata-rata harian mencapai 49.700 barel setara minyak per hari (barrels of oil equivalent per day/boepd) hingga akhir September 2025. 

Dari produksi tersebut, kandungan gas rata-rata sebanyak 20.800 boepd, minyak mentah 5.900 barel minyak per hari, LPG mencapai 15.500 boepd, dan 7.500 barel kondensat per hari. 

Progres kegiatan seismik Blok Jabung telah dilakukan sejak kuartal IV/2023. Terdapat tiga survei di kawasan tersebut, yaitu dua survei seismik 3D dan satu 2D survei di WK Jabung. 

Secara rinci, 3 area tersebut yaitu 3D ketemu seluas 121 km2, 3D Rukam seluas 71 km2, dan 2D infill seismic 368 km di timur Jabung. Hasil survei tersebut pun rencananya akan dilakukan interpretasi pada akhir tahun ini. 

Sepanjang tahun ini, PIJL berhasil menghemat biaya operasional senilai US$5,6 juta atau setara Rp92,96 miliar (kurs Rp16.600 per dolar AS) atau 14% dari total bujet pengeboran tujuh sumur yang senilai US$41,2 juta. 

Artinya, biaya pengeboran per sumur yang PetroChina keluarkan sekitar US$0,8 juta. 

Saat ini, PetroChina telah memasuki pengeboran di lokasi kedelapan, yakni menggunakan Rig 26 di Gemah 81, dari total sembilan sumur yang rencananya dilakukan pengeboran pada tahun ini.