Jakarta, CNBC Indonesia – Sekelompok arkeolog telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai makam Santo Nikolas, uskup Yunani yang dermawan dan inspirator di balik ikon Natal, Sinterklas.
Sarkofagus batu kapur sepanjang 1,8 meter itu ditemukan terkubur di dalam paviliun dua lantai Gereja Santo Nikolaus di Demre, Antalya, Turki.
Gereja tersebut sudah lama dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir Santo, penggalian bahkan sudah dilakukan di sini sejak 1989. Tetapi penemuan terbaru ini adalah yang paling menarik.
Proyek ini dipimpin oleh Ebru Fatma Findik, seorang Profesor di Universitas Hatay Kemal, sebagai bagian dari ‘Proyek Warisan untuk Masa Depan’.
“Fakta bahwa kami telah menemukan sarkofagus di dekat gereja, yang diperkirakan merupakan makamnya, mungkin mengindikasikan bahwa ini memang area suci yang selama ini kami cari,” kata Findik, dikutip dari Euronews, Selasa (24/12/2024).
“Ini adalah penemuan arkeologis yang signifikan terhadap sumber-sumber sejarah mengenai tempat pemakaman Santo Nikolaus,” imbuhnya.
Meskipun lokasinya memberikan kredibilitas bahwa makam itu milik Santo Nikolas, tim peneliti sekarang berharap dapat menemukan sebuah prasasti yang dapat mengungkapkan lebih banyak detail tentang siapa yang ada di dalamnya.
Berbicara kepada Türkiye Today, Findik mengatakan harapan terbesar mereka adalah menemukan sebuah prasasti pada sarkofagus. Sebab itu akan membantu memperjelas isi makam dan memungkinkan arkeolog untuk menentukan periode yang tepat dari makam tersebut.
Sejauh ini, hanya tutup makam yang telah sepenuhnya terbuka, dengan sebagian kecil ruang pemakaman yang terlihat. Tim merencanakan penggalian lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang untuk menemukan lebih banyak petunjuk.
Lahir sekitar tahun 260 Masehi di Myra (sekarang distrik Demre, Antalya, Turki), Santo Nikolaus adalah uskup Kristen awal dan santo pelindung anak-anak dan pelaut. Ia menjadi idola karena kebaikan dan kedermawanannya, kisah-kisah tentang dirinya yang memberikan uang kepada mereka yang kurang beruntung telah menjadi legenda.
Seiring berjalannya waktu, penghormatan terhadap sosok suci ini berkembang menjadi penciptaan Sinterklas, pemberi hadiah berjenggot yang ceria dan simbol perayaan Natal di dunia barat. Nama Sinterklas berasal dari nama panggilan Belanda untuk Santo Nikolas – Sinter Klaas.
(dem/dem)