Sumenep (beritajatim.com) – Mahmudi (44), petani warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di embung atau penampungan air untuk menyiram tembakau.
“Korban ditemukan meninggal tercebur tempat penampungan air di Desa Pandian, Kecamatan Kota,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (27/05/2024).
Musibah itu berawal ketika Minggu (26/05/2024), Mahmudi (korban: red) bersama Wafi, pemilik tegalan, menanam tembakau. Sekitar jam 12, Wafi pamit pulang, sedangkan Mahmudi memilih bertahan di tegalan karena akan kembali bekerja menyiram tembakau pada malam hari.
Pada malam harinya setelah Isya, Wafi ke tegalan untuk mengirimkan makanan ke Mahmudi. Ternyata saat itu Mahmudi tidak ada di tegalan. Wafi pun pulang ke rumahnya.
“Ternyata hari ini tadi, saat Wafi kembali ke tegalan, ia melihat Mahmudi sudah dalam kondisi tercebur kolam penampungan air, dengan posisi kepala di bawah, masuk ke air,” ungkap Widiarti.
Wafi pun langsung mencari pertolongan dan melaporkan ke aparat setempat. Korban dievakuasi bersama-sama warga, keluar dari tempat penampungan air.
“Saat kepala korban diangkat keluar dari air, korban didapati sudah tidak bernyawa. Diduga kematian korban akibat penyakit epilepsi yang dideritanya tiba-tiba kambuh,” terang Widiarti.
Jenazah korban pun dibawa pulang dan diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan mengikhlaskan kematian korban sebagai takdir dari Allah.
“Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ada unsur kesengajaan yang menyebabkan kematian korban. Pihak keluarga juga telah menerima kematian korban karena sakit yang dideritanya,” pungkas Widiarti. [tem/beq]