Petani dan Penyuluh CSA Kalteng Dukung Mentan Optimasi Lahan Rawa

12 December 2023, 13:34

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Pembinaan Penyuluh Pertanian Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) guna mempercepat program mencetak sawah baru dari lahan rawa untuk peningkatan produksi padi dan jagung.

“Tujuan kami ke Kalteng untuk membangun, mencetak sawah baru kurang lebih seluas 136 ribu ha,” katanya.

Mentan menegaskan lahannya sudah siap plus lahan yang akan dioptimasi dengan indeks pertanaman (IP) seluas lebih 100 ribu hektare.”Bagaimana IP-nya kita tingkatkan menjadi 200 dan 300. Itu target kita,” katanya.

Baca juga: Mentan Dorong Penyuluh Cetak Sawah Baru dan Optimasi Lahan Rawa di Kalteng

Amran mengungkapkan bahwa dirinya bersama rombongan baru saja mengunjungi lokasi Food Estate di Gunung Mas di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

“Kondisi Food Estate Gunung Mas, saat ini telah ditanami jagung dan singkong yang tumbuh subur sehingga harus dilanjutkan sebagai lumbung pangan,” katanya.

“Setelah dilantik, saya minta itu ditanami bukan didiskusikan dan ternyata berhasil. Tinggi tanaman setelah 40 hari mencapai tiga meter. Itu yang ada di Gunung Mas, itu akan kita tindak lanjuti. Kita sudah lihat bersama jagungnya subur dan singkongnya subur,” tuturnya.

Baca juga: Wamenhan Terima Kasih pada Mentan Amran Bantu Tangani Food Estate Gunung Mas

Ia menegaskan luas Food Estate Gunung Mas 600 hektare optimal dapat ditanami semua mengingat luasnya yang kecil yakni 0,08 persen dibandingkan 7,4 juta ha di seluruh Indonesia.

Untuk itu, pengembanganya adalah masalah kecil jangan dibesar-besarkan, dalam waktu 3 sampai 6 bulan akan selesai semua.

“Komoditas yang akan ditanam, singkong dan jagung kemudian nanti sayur-sayuran dan sorgum. Terima kasih pak Gubernur, pak Pangdam luar biasa dan pak Kapolda yang ikut membantu ketahanan pangan Indonesia,” tegasnya.

“Kami optimis kalau Food Estate digarap secara berkelanjutan, maka dalam tiga tahun ke depan akan swasembada, bahkan tahun keempat dan kelima bisa ekspor. Tapi dengan catatan lanjutkan ini program lahan rawa. Dulu 2019 kita sudah swasembada kalau dilanjutkan program ini kita sudah ekspor seharusnya,” jelas Amran.

Baca juga: Kementan Lakukan Percepatan Tanam Padi di Kabupaten Bogor

Pembinaan penyuluh dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, penyuluh pertanian, anggota Gabungan Kelompok Tani [Gapoktan], P4S, serta petani milenial Kalteng, anggota KTNA Provinsi Kalteng Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia [Perhiptani) dan mahasiswa.

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP0 Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan penambahan biaya operasional penyuluh (BOP) dan kegiatan ´Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Kalteng´ untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung.

“Penyuluh pertanian adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian dalam hal peningkatan produksi untuk mencapai swasembada,” katanya.

“Kewajiban penyuluh untuk mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung. BOP akan naik sesuai kinerja penyuluh pertanian, jika produktivitas naik, BOP akan ikut naik, begitu sebaliknya,” ungkapnya.

“Diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali Swasembada Pangan,” lanjut Dedi.

Baca juga: Pembibitan Semi Modern. Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Muda Kalsel

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menegaskan mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan nasional.

Presiden Jokowi telah menujuk Kalteng sebagai lokasi food estate dan menjadi bagian dari program ketahanan pangan nasional sehingga harus dioptimalkan pengembanganya.

“Kami mendukung sepenuhnya. Kami tegak lurus dengan Presiden dan mendukung program program pemerintah di Kalteng mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Pembinaan penyuluh ini dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, penyuluh pertanian, anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), P4S, serta Petani Milenial Kalimantan Tengah, anggota KTNA Kalteng, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), dan mahasiswa. (RO/S-4)

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Pembinaan Penyuluh Pertanian Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) guna mempercepat program mencetak sawah baru dari lahan rawa untuk peningkatan produksi padi dan jagung. 

“Tujuan kami ke Kalteng untuk membangun, mencetak sawah baru kurang lebih seluas 136 ribu ha,” katanya.

Mentan menegaskan lahannya sudah siap plus lahan yang akan dioptimasi dengan indeks pertanaman (IP) seluas lebih 100 ribu hektare.”Bagaimana IP-nya kita tingkatkan menjadi 200 dan 300. Itu target kita,” katanya.

Baca juga: Mentan Dorong Penyuluh Cetak Sawah Baru dan Optimasi Lahan Rawa di Kalteng

Amran mengungkapkan bahwa dirinya bersama rombongan baru saja mengunjungi lokasi Food Estate di Gunung Mas di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

“Kondisi Food Estate Gunung Mas, saat ini telah ditanami jagung dan singkong yang tumbuh subur sehingga harus dilanjutkan sebagai lumbung pangan,” katanya.

“Setelah dilantik, saya minta itu ditanami bukan didiskusikan dan ternyata berhasil. Tinggi tanaman setelah 40 hari mencapai tiga meter. Itu yang ada di Gunung Mas, itu akan kita tindak lanjuti. Kita sudah lihat bersama jagungnya subur dan singkongnya subur,” tuturnya.

Baca juga: Wamenhan Terima Kasih pada Mentan Amran Bantu Tangani Food Estate Gunung Mas

Ia menegaskan luas Food Estate Gunung Mas 600 hektare optimal dapat ditanami semua mengingat luasnya yang kecil yakni 0,08 persen dibandingkan 7,4 juta ha di seluruh Indonesia.

Untuk itu, pengembanganya adalah masalah kecil jangan dibesar-besarkan, dalam waktu 3 sampai 6 bulan akan selesai semua.

“Komoditas yang akan ditanam, singkong dan jagung kemudian nanti sayur-sayuran dan sorgum. Terima kasih pak Gubernur, pak Pangdam luar biasa dan pak Kapolda yang ikut membantu ketahanan pangan Indonesia,” tegasnya.

“Kami optimis kalau Food Estate digarap secara berkelanjutan, maka dalam tiga tahun ke depan akan swasembada, bahkan tahun keempat dan kelima bisa ekspor. Tapi dengan catatan lanjutkan ini program lahan rawa. Dulu 2019 kita sudah swasembada kalau dilanjutkan program ini kita sudah ekspor seharusnya,”  jelas Amran.

Baca juga: Kementan Lakukan Percepatan Tanam Padi di Kabupaten Bogor

Pembinaan penyuluh dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, penyuluh pertanian, anggota Gabungan Kelompok Tani [Gapoktan], P4S, serta petani milenial Kalteng, anggota KTNA Provinsi Kalteng Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia [Perhiptani) dan mahasiswa.

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP0 Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan penambahan biaya operasional penyuluh (BOP) dan kegiatan ´Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Kalteng´ untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung.

“Penyuluh pertanian adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian dalam hal peningkatan produksi untuk mencapai swasembada,” katanya.

“Kewajiban penyuluh untuk mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung. BOP akan naik sesuai kinerja penyuluh pertanian, jika produktivitas naik, BOP akan ikut naik, begitu sebaliknya,” ungkapnya.

“Diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali Swasembada Pangan,” lanjut Dedi.

Baca juga: Pembibitan Semi Modern. Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Muda KalselGubernur Kalteng Sugianto Sabran menegaskan mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan nasional.

Presiden Jokowi telah menujuk Kalteng sebagai lokasi food estate dan menjadi bagian dari program ketahanan pangan nasional sehingga harus dioptimalkan pengembanganya.

“Kami mendukung sepenuhnya. Kami tegak lurus dengan Presiden dan mendukung program program pemerintah di Kalteng mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Pembinaan penyuluh ini dihadiri Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, penyuluh pertanian, anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), P4S, serta Petani Milenial Kalimantan Tengah, anggota KTNA Kalteng, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), dan mahasiswa. (RO/S-4)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi