Jakarta: Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno memprediksi jumlah pendatang baru ke ibu kota bisa mencapai 50 ribu orang pasca periode libur Lebaran 2025.
Prediksi Rano tersebut justru jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipol (Disdukcapil) yang memprediksi 15 ribu pendatang baru.
“Kalau 15.000 itu kecil sekali, sangat kecil. Mungkin bisa di atas, prediksi kita di atas 50.000-an (pendatang baru),” ujar Rano Karno dikutip dari Media Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bang Doel tersebut menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi pada tahun ini. Rano menilai Jakarta merupakan kota yang dapat dan boleh didatangi masyarakat se-Tanah Air.
Pendatang baru harus punya keterampilan
Meski begitu, Rano Karno berpesan kepada para pendatang baru harus memiliki kemampuan agar dapat bertahan hidup di Ibu Kota. Mengingat, kompetisi mencari pekerjaan di Jakarta yang tergolong sulit.
“Memang saran kita harus punya keterampilan, harus punya skill karena kalau kosong-kosong saja nanti akan bersaing dengan masyarakat Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Jakarta Budi Awaluddin memperkirakan jumlah pendatang baru ke Jakarta usai periode libur Lebaran 2025 lebih sedikit daripada pendatang usai periode Lebaran 2024.
“Berdasarkan perhitungan kami, Disdukcapil DKI Jakarta, sekitar 10.000-15.000 jiwa pendatang baru akan datang ke Jakarta pada musim pasca hari raya tahun ini,” ucap Budi.
Jakarta: Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno memprediksi jumlah pendatang baru ke ibu kota bisa mencapai 50 ribu orang pasca periode libur Lebaran 2025.
Prediksi Rano tersebut justru jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipol (Disdukcapil) yang memprediksi 15 ribu pendatang baru.
“Kalau 15.000 itu kecil sekali, sangat kecil. Mungkin bisa di atas, prediksi kita di atas 50.000-an (pendatang baru),” ujar Rano Karno dikutip dari Media Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bang Doel tersebut menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi pada tahun ini. Rano menilai Jakarta merupakan kota yang dapat dan boleh didatangi masyarakat se-Tanah Air.
Pendatang baru harus punya keterampilan
Meski begitu, Rano Karno berpesan kepada para pendatang baru harus memiliki kemampuan agar dapat bertahan hidup di Ibu Kota. Mengingat, kompetisi mencari pekerjaan di Jakarta yang tergolong sulit.
“Memang saran kita harus punya keterampilan, harus punya skill karena kalau kosong-kosong saja nanti akan bersaing dengan masyarakat Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Jakarta Budi Awaluddin memperkirakan jumlah pendatang baru ke Jakarta usai periode libur Lebaran 2025 lebih sedikit daripada pendatang usai periode Lebaran 2024.
“Berdasarkan perhitungan kami, Disdukcapil DKI Jakarta, sekitar 10.000-15.000 jiwa pendatang baru akan datang ke Jakarta pada musim pasca hari raya tahun ini,” ucap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(PRI)