Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pesan Presiden Prabowo kepada Arsjad: Kadin Harus Satu

Pesan Presiden Prabowo kepada Arsjad: Kadin Harus Satu

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap arahan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto terkait organisasi internal di tubuh Kadin Indonesia.

Arsjad menyampaikan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar Kadin Indonesia hanya satu badan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden saat dirinya berkunjung ke China.

“Sesuai juga dengan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto saat saya ke China. Bapak Presiden memberikan instruksi yang jelas, bahwa Kadin harus satu, dan Kadin harus solid,” kata Arsjad dalam Rapimnas Kadin 2024 di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Untuk itu, Arsjad ingin agar semua pengusaha Indonesia bersatu dan bergotong royong mengutamakan kepentingan ekonomi nasional.

Adapun, hari ini Kadin Indonesia mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 untuk mendiskusikan langkah organisasi Kadin ke depan. Serta, membuat keputusan terkait solusi penyelesaian dinamika yang tengah terjadi selama ini.

“Karena ini bukan tentang saya, karena ini bukan tentang siapapun. Sebagai seorang nahkoda, saya akan terus bertanggung jawab,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arsjad menyatakan dirinya akan terus bersama dengan jajaran pengurus 2021-2026 untuk menjaga marwah Kadin Indonesia.

“Kadin harus solid, tegak lurus kepada undang-undang, dan keputusan Presiden atau Keppres sebagai mitra pemerintah,” ujarnya.

Sebab, ini sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987 (UU Kadin) yang juga diperkuat dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022. Dalam hal ini, Kadin adalah mitra strategis pemerintah.

Sejalan dengan momentum transisi pemerintahan 2024, Arsjad menegaskan untuk terus bersama dengan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Di mana, Kadin Indonesia mendukung agenda perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

“Sejak awal, Kadin sudah tegas memposisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah. Hal ini bukan hanya omon-omon, tetapi bukti konkret dan nyata yang dilakukan selama ini lewat program-program,” pungkasnya.