JAKARTA – Perut terasa kembung selama menstruasi adalah keluhan umum yang dialami banyak perempuan. Kondisi ini sering kali membuat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ternyata, masalah ini bukan semata-mata akibat pola makan, tetapi berkaitan erat dengan perubahan hormon dalam tubuh selama siklus haid.
Menurut Dr. Manjusha Goel, konsultan utama dari Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Rumah Sakit CK Birla, Delhi, India, gejala seperti kembung, sembelit, bahkan diare saat haid adalah respons tubuh terhadap fluktuasi hormon alami yang terjadi selama menstruasi.
“Estrogen dan progesteron adalah dua hormon utama yang mengalami perubahan signifikan. Menjelang datang bulan, kadar kedua hormon tersebut menurun drastis. Penurunan inilah yang tidak hanya menyebabkan kontraksi rahim, tetapi juga memengaruhi pergerakan usus,” jelasnya seperti dikutip dari Hindustan Times, seperti dikutip ANTARA.
Ia menambahkan bahwa progesteron yang meningkat sebelum menstruasi bisa memperlambat proses pencernaan, sehingga menyebabkan perut kembung dan konstipasi. Sementara itu, zat kimia bernama prostaglandin yang dilepaskan tubuh saat menstruasi juga berperan dalam memicu kontraksi usus, menyebabkan buang air besar lebih sering atau diare.
Selain itu, perubahan hormon juga dapat menyebabkan retensi cairan dan natrium dalam tubuh, sehingga perut terasa lebih penuh atau membengkak. Bahkan, keseimbangan bakteri dalam usus ikut berubah selama siklus haid, yang turut memengaruhi produksi gas dan rasa tidak nyaman di perut.
Keinginan mengonsumsi makanan manis dan berlemak juga meningkat selama periode pramenstruasi. Konsumsi berlebihan camilan yang tinggi gula dan lemak dapat memperburuk kondisi perut kembung.
Untuk membantu meredakan gejala ini, perempuan dianjurkan menjaga pola makan sehat selama menstruasi. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mencegah sembelit dan mengurangi kembung.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga sangat penting. Selain itu, minum teh herbal seperti jahe atau peppermint dapat membantu meredakan kram dan mendukung fungsi pencernaan.
Aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki atau peregangan, juga bisa membantu meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi rasa tidak nyaman di perut selama masa haid.
