Perusahaan: Reuters

  • Menanti Sikap Qatar, Bela Hamas atau Patuhi AS?

    Menanti Sikap Qatar, Bela Hamas atau Patuhi AS?

    Jakarta

    Perundingan gencatan senjata Jalur Gaza masih alot. Kantor berita Reuters dan Al Arabiya memberitakan Amerika Serikat (AS) meminta Qatar untuk mengusir Hamas dari wilayah Qatar lantaran Hamas menolak proposal AS.

    “Setelah berulang kali menolak proposal pembebasan sandera, para pemimpin kelompok itu (Hamas-red) seharusnya tidak lagi diterima di ibu kota dari mitra Amerika mana pun,” tegas pejabat senior AS ini dalam pernyataannya pada Jumat (8/11).

    Sedikit mundur ke belakang, sebagaimana dilansir AFP pada 1 November lalu, Hamas menolak proposal gencatan senjata dari Mesir dan Qatar karena sifat gencatan senjata itu hanya pendek dan tidak permanen, juga tidak mencakup penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza. Pemimpin senior Hamas, Taher al-Nunu memperingatkan pada 31 Oktober bahwa pihaknya akan menolak apapun penghentian yang sifatnya sementara.

    Hamas memiliki kantor biro politik di Doha, Qatar, negara kecil di Teluk Arab. Adapun Qatar sendiri bertindak sebagai mediator dalam pembahasan gencatan senjata ini. Selain Qatar, AS dan Mesir juga memainkan peranan penting dalam perundingan.

    Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (9/11), Perundingan terbaru yang digelar pada pertengahan Oktober lalu kembali gagal menghasilkan kesepakatan, dengan Hamas menolak proposal yang mengatur soal gencatan senjata jangka pendek tersebut.

    Seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa otoritas AS telah mengatakan kepada Qatar jika kehadiran Hamas di Doha tidak lagi dapat diterima usai penolakan terus diberikan kelompok tersebut.

    Menurut pejabat senior AS tersebut, otoritas Qatar telah mengajukan tuntutan itu kepada para pemimpin Hamas sekitar 10 hari lalu.

    Disebutkan juga oleh pejabat senior AS tersebut bahwa Washington telah berkomunikasi dengan Doha untuk membahas penutupan kantor politik Hamas di wilayahnya, dan mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat.

  • Nasib Pilu 9 Ribu Karyawan Produsen Mobil Jepang

    Nasib Pilu 9 Ribu Karyawan Produsen Mobil Jepang

    Jakarta

    Salah satu raksasa otomotif asal Jepang, Nissan, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 9.000 karyawan di seluruh dunia. Langkah PHK massal ini dimaksudkan untuk mengurangi produksi global imbas sepinya penjualan mobil perusahaan di China dan Amerika Serikat.

    Melansir Reuters, Sabtu (9/11/2024), jumlah pemangkasan ini kurang lebih setara 6,7% dari total karyawan perusahaan di seluruh dunia yang mencapai 133.580 orang. Melalui pemangkasan itu Nissan dapat menurunkan kapasitas produksi global perusahaan hingga 20%.

    Di luar itu pemangkasan ini menjadi lebih penting untuk dilakukan Nissan guna mengurangi beban biaya sebesar US$ 2,6 miliar atau Rp 40,74 triliun (kurs Rp 15.672/dolar AS) pada tahun fiskal 2024 ini di tengah kemerosotan penjualan di China dan AS tersebut.

    Lebih lanjut, Nissan juga memangkas prospek laba tahunannya sebesar 70% menjadi 150 miliar yen atau US$ 975 juta (Rp 15,28 triliun). Ini merupakan kedua kalinya mereka menurunkan perkiraan tersebut tahun ini.

    Kondisi ini terjadi lantaran penjualan Nissan mengalami penurunan yang cukup drastis di Negeri Tirai Bambu imbas dominasi produsen mobil listrik BYD dan brand lokal lainnya di kawasan itu.

    Namun masalah yang lebih serius bagi Nissan mungkin terjadi di AS, di mana mereka tidak memiliki produk mobil hybrid yang mampu bersaing di pasar Negeri Paman Sam itu. Kondisi ini berbeda dengan rival perusahaan asal Jepang, Toyota yang berhasil menerima lonjakan permintaan mobil hybrid.

    “Nissan salah mengartikan permintaan mobil hybrid di Amerika Serikat. Kami tidak memperkirakan HEV (Hybrid Electric Vehicle) akan meningkat secepat ini,” kata CEO Makoto Uchida dalam konferensi pers.

    “Kami mulai memahami tren ini menjelang akhir tahun fiskal lalu,” jelasnya seraya menambahkan bagaimana perusahaan gagal dalam membuat beberapa perubahan pada model inti kendaraan hibrida miliknya sehingga tertinggal di pasar AS.

    (hns/hns)

  • Biden dan Trump Bakal Bertemu di Gedung Putih Rabu Pekan Depan

    Biden dan Trump Bakal Bertemu di Gedung Putih Rabu Pekan Depan

    Jakarta

    Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih. Pertemuan dijadwalkan pada Rabu mendatang.

    Dilansir AFP, Minggu (10/11/2024), pertemuan itu digelar usai Joe Biden menjanjikan pengalihan kekuasaan secara tertib usai kemenangan telak Partai Republik dalam Pilpres AS. Rencananya, Biden dan Trump akan bertemu di Ruang Oval pada pukul 11:00 (1600 GMT).

    Seperti diketahui, Trump memperoleh margin yang lebih besar dari sebelumnya, meskipun pernah dihukum karena tindak pidana, dua kali pemakzulan saat menjabat, dan peringatan dari mantan kepala stafnya bahwa ia adalah seorang “fasis.”

    Jajak pendapat menunjukkan bahwa perhatian utama pemilih tetap pada ekonomi dan inflasi yang melonjak di bawah Biden setelah pandemi COVID.

    Sementara Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan pada bulan Juli lalu karena kekhawatiran mengenai kemampuannya untuk melanjutkan pencalonan di usia 81 tahun. Biden telah menelepon Trump mengucapkan selamat atas kemenangan dalam pemilu.

    Biden sebelumnya meminta warganya untuk menurunkan suhu politik usai Donald Trump dinyatakan memenangkan Pilpres AS 2024. Biden berbicara di hadapan staf yang kecewa dengan kekalahan Wakil Presiden Kamala Harris.

    “Kemunduran tidak dapat dihindari. Menyerah tidak dapat dimaafkan,” kata Biden di Taman Mawar Gedung Putih dilansir Reuters, Jumat (8/11/2024).

    Biden mengatakan pilpres ini telah membuktikan integritas sistem pemilu AS dan menjanjikan proses transisi pemerintahan secara tertib. Biden mengatakan Pilpres AS berjalan jujur dan adil.

    Biden mengundang Trump untuk datang menemuinya di Gedung Putih. Kemudian, tim kampanye Trump mengatakan Trump akan datang.

    Dalam beberapa minggu ke depan, Trump akan memilih pejabat untuk bertugas di bawah kepemimpinannya.

    (taa/taa)

  • Karyawan Booking.com Terancam Kena PHK

    Karyawan Booking.com Terancam Kena PHK

    Jakarta, Beritasatu.com – Booking.com berpotensi mengurangi jumlah karyawan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari rencana reorganisasi perusahaan.

    Dilansir dari Reuters, Sabtu (9/11/2024), perusahaan travel online yang merupakan bagian dari Booking Holdings tersebut mengatakan tengah mengevaluasi ulang struktur organisasinya, tetapi masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan final terkait PHK.

    “Langkah ini merupakan tindakan proaktif yang sulit, tetapi penting untuk menjaga Booking.com tetap kompetitif dalam industri yang sangat dinamis, serta memungkinkan inovasi berfokus pada pelanggan secara lebih cepat,” tulis pernyatan perusahaan.

    Menurut laporan tahunan hingga akhir 2023, Booking Holdings mempekerjakan sekitar 23.600 orang, tetapi laporan tersebut tidak memerinci jumlah karyawan untuk Booking.com.

    Dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/11/2024), Booking Holdings mengindikasikan bahwa mereka akan memberikan perincian tambahan terkait waktu, dampak potensial bagi karyawan, serta aspek finansial dari reorganisasi ini pada waktunya.

    Juru bicara perusahaan menambahkan, tinjauan ini hanya mencakup Booking.com, tidak termasuk merek lain di bawah naungannya, seperti Priceline, Agoda, Kayak, dan OpenTable.

    Langkah reorganisasi ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Booking Holdings melaporkan kenaikan biaya operasional sebesar 13,6% pada kuartal III 2024. 

  • Warga Iran Dituduh Merencanakan Pembunuhan Donald Trump

    Warga Iran Dituduh Merencanakan Pembunuhan Donald Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pria Iran, Farhad Shakeri didakwa merencanakan pembunuhan terhadap Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Departemen Kehakiman menyebut orang tersebut diperintahkan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

    Shakeri mengatakan diberi tugas rencana pembunuhan pada 7 Oktober 2024. Namun dia mengklaim tidak bermaksud merumuskan rencana tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (9/11/2024).

    Departemen Kehakiman (DOJ) menjelaskan Shakeri merupakan aset Garda Revolusi. Pria 51 tahun itu diketahui tinggal di Teheran, hingga sekarang diketahui masih bebas.

    Dia tercatat pernah berimigrasi ke AS saat anak-anak. Namun akhirnya dia dideportasi pada 2008. Saat itu dia pernah dihukum karena perampokan.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei menyebut klaim AS merupakan rencana menjijikan oleh Israel dan oposisi Iran. Menyebut ini akan mempersulit masalah AS dan Iran.

    Sementara itu, dua orang terkait Shakeri dilaporkan juga telah mendapatkan dua dakwaan. Keduanya adalah Carlisle Rivera dan Jonathan Loadholt, asal New York, yang pernah ditemui Shakeri di penjara.

    Jaksa tidak memberikan informasi soal korban. Reuters hanya menuliskan dia sebagai pengkritik keras pemerintah Iran.

    Namun dari deskripsi orang tersebut adalah Masih Alinejad. Dia merupakan jurnalis dan aktivis, pernah mengkritik undang-undang penutup kepala wanita di Iran.

    Dia pernah menghadapi serangkaian rencana penyerangan. Empat orang asal Iran didakwa karena rencana penculikannya pada 2021 dan setahun kemudian seorang pria ditangkap dengan senapan di luar rumahnya.

    (hsy/hsy)

  • Amsterdam Murka Gegara Suporter Bola Israel Dipukuli di Belanda

    Amsterdam Murka Gegara Suporter Bola Israel Dipukuli di Belanda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan kota Amsterdam di Belanda melarang warganya untuk menggelar unjuk rasa atau demonstrasi selama tiga hari, setelah suporter sepak bola Israel dipukuli oleh orang tak dikenal di kota itu saat terjadi bentrokan Kamis malam waktu setempat.

    Polisi Belanda telah menyatakan tengah meluncurkan penyelidikan besar-besaran atas beberapa insiden kekerasan setelah pertandingan sepak bola Liga Eropa pada saat itu, antara Maccabi Tel Aviv dari Israel dan klub Belanda Ajax.

    “Ini adalah momen yang mengerikan bagi kota kami. Saya sangat malu dengan perilaku yang ditunjukkan tadi malam,” kata Walikota Amsterdam Femke Halsema dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu (9/11/2024).

    Walikota Amsterdam telah menerapkan beberapa kebijakan keamanan tambahan setelah kerusuhan hari Kamis malam itu. Di antaranya Larangan demonstrasi pada Jumat dan akan berlaku selama tiga hari hingga Minggu.

    Halsema juga memastikan bahwa polisi akan ditempatkan dan diperkuat selama periode tersebut. Di sisi lain, ia juga mengumumkan larangan “pakaian penutup wajah” dan “membawa benda” yang dapat menyebabkan gangguan ketertiban umum.

    Halsema menekankan, kebijakan ini dibuat karena ia ingin Amsterdam aman bagi pendukung sepak bola Israel, aman bagi penduduk setempat, dan “terutama aman bagi penduduk Yahudi kami.”

    Pihak berwenang Amsterdam mengatakan pada Jumat pagi bahwa lima penggemar sepak bola Israel yang terluka telah keluar dari rumah sakit, dan 20 hingga 30 orang lainnya terluka ringan. Total ada 63 orang ditangkap dan 10 masih dalam tahanan.

    Sebagai informasi tambahan, ketegangan di Amsterdam terjadi menjelang pertandingan Kamis malam dengan beberapa video media sosial yang menunjukkan penggemar Maccabi meneriakkan penghinaan anti-Arab, memuji serangan militer Israel di Gaza dan berteriak “f**k the Arab.”

    Video lain yang tampaknya difilmkan di Amsterdam menunjukkan orang-orang merobek bendera Palestina dari gedung. Tidak jelas kapan video-video itu difilmkan.

    Foto: Pendukung Maccabi Tel Aviv asal Israel berdemonstrasi dan menyalakan suar di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. (Michel Van Bergen via REUTERS/MICHEL VAN BERGEN)

    Setelah pertandingan, ratusan penggemar Maccabi “disergap dan diserang,” kata kedutaan Israel untuk Amerika Serikat di platform media sosial X, sambil membagikan video kekerasan.

    Satu video menunjukkan seorang pria ditendang saat dia terbaring di tanah, sementara video lain menunjukkan seorang pria dipukul oleh seorang pria yang berteriak “bebaskan Palestina” dan “untuk anak-anak, dan ibu-ibu.” video-video tersebut tapi belum dapat verifikasi.

    Video lain menunjukkan seorang pria berteriak “Saya bukan Yahudi” saat dia dikejar di jalan, terhempas ke tanah dan dipukuli.

    Polisi mengatakan suasana di stadion relatif tenang dan para penggemar pergi tanpa insiden setelah Ajax memenangkan pertandingan 5-0, tetapi pada malam hari berbagai bentrokan di pusat kota dilaporkan terjadi.

    “Tidak ada alasan untuk perilaku anti semit yang ditunjukkan tadi malam oleh para perusuh yang secara aktif mencari pendukung Israel untuk menyerang dan menyerang mereka,” kata otoritas lokal di Amsterdam pada hari Jumat, menambahkan bahwa polisi turun tangan beberapa kali untuk melindungi penggemar dan mengawal mereka ke hotel.

    Pada hari Kamis, demonstran pro-Palestina mencoba mencapai stadion Johan Cruyff, meskipun kota itu melarang mereka untuk memprotes di sana, Reuters melaporkan.

    Kobi Elyahu, seorang penggemar sepak bola Israel yang kembali ke bandara Ben Gurion Tel Aviv pada Jumat malam, menggambarkan serangan terhadap Israel sebagai “sangat menakutkan” dan “seperti tahun 1940-an.”

    Dia menggambarkan melihat orang-orang mengunci diri di hotel untuk melarikan diri, orang-orang melempar air dan yang lain “mengemudi” dan “menginjak” korban.

    Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menyebut serangan itu “mengerikan” dan “sangat mengerikan,” saat berbicara dengan wartawan pada Jumat.

    “Ini sama sekali tidak dapat diterima. Saya berhubungan dekat dengan semua pihak yang terlibat dan baru saja berbicara dengan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu melalui telepon untuk menekankan bahwa para pelaku akan diidentifikasi dan dituntut,” katanya, menambahkan: “Situasi di Amsterdam sekarang tenang sekali lagi.”

    Netanyahu pada hari Jumat menerima pengarahan dari Kementerian Luar Negeri negara itu mengenai upaya untuk mengembalikan warga Israel dari Amsterdam. Selama pertemuan itu, Netanyahu membandingkan serangan anti semit terhadap penggemar sepak bola Israel dengan Kristallnacht, atau “Malam Pecahan Kaca,” ketika rezim Nazi menyerang bisnis, sinagog dan rumah milik Yahudi di seluruh Jerman pada tahun 1938.

    “Besok, 86 tahun yang lalu, adalah Kristallnacht – serangan terhadap orang Yahudi, apa pun orang Yahudi mereka, di tanah Eropa. Ini kembali sekarang – kemarin kami merayakannya di jalan-jalan Amsterdam. Itulah yang terjadi. Hanya ada satu perbedaan – sementara itu, negara Yahudi telah didirikan. Kita harus menghadapinya,” kata Netanyahu, menurut pernyataan pemerintah.

    Foto: Pendukung Maccabi Tel Aviv asal Israel berdemonstrasi dan menyalakan suar saat seorang polisi berpatroli di area tersebut di Amsterdam, Belanda, 7 November 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. (Michel Van Bergen via REUTERS/MICHEL VAN BERGEN)

    Dalam pernyataan terpisah dari kantornya, Netanyahu mendesak pihak berwenang Belanda untuk “bertindak tegas dan cepat melawan para perusuh dan memastikan perdamaian warga negara kita.” Israel juga mengatur penerbangan evakuasi dengan pesawat komersial untuk beberapa warga Israel.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia terkejut dengan kekerasan di Amsterdam, menambahkan bahwa dia mengutuk semua bentuk anti semitisme dan kefanatikan anti-Muslim, kata juru bicara PBB Stephanie Tremblay selama konferensi pers Jumat.

    Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka “mengutuk nyanyian anti-Arab oleh Israel dan serangan terhadap simbolisme bendera Palestina di Amsterdam,” dan juga menyerukan pemerintah Belanda untuk “melindungi Palestina dan Arab di Belanda.”

    Asosiasi Sepak Bola Palestina juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya “sangat prihatin dengan serangkaian peristiwa kekerasan di Amsterdam,” menuduh penggemar Maccabi Tel Aviv “menghasut kekerasan, rasisme anti-Palestina, dan Islamofobia.”

    Menyusul insiden Amsterdam, beberapa orang di Prancis telah menyerukan agar pertandingan minggu depan antara tim sepak bola nasional Prancis dan Israel dipindahkan.

    Namun, Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau mengatakan pada hari Jumat: “Prancis tidak mundur, karena ini sama saja dengan turun tahta dalam menghadapi ancaman kekerasan dan antisemitisme.”

    Pengaturan keamanan sedang diberlakukan untuk pertandingan di Stade de France dekat Paris, menurut Bruno Retailleau.

    Sementara itu, badan sepak bola Eropa UEFA mengumumkan pada Senin bahwa pertandingan Liga Europa antara Maccabi Tel Aviv dan tim sepak bola Turki Beşiktaş pada akhir November akan dipindahkan ke tempat netral, menyusul keputusan oleh pihak berwenang Turki.

    (hsy/hsy)

  • Sri Mulyani Wanti-Wanti Efek Trump Menang Pilpres AS ke Harga Minyak Dunia

    Sri Mulyani Wanti-Wanti Efek Trump Menang Pilpres AS ke Harga Minyak Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti efek kemenangan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam ajang Pilpres 2024 terhadap harga minyak dunia.

    Sri Mulyani menjelaskan, Trump sangat berbeda dengan Presiden Amerika Serikat (AS) petahana Joe Biden. Bagaimanapun, sambungnya, Trump berasal dari Partai Republik sementara Biden dari Partai Demokrat.

    Salah satu perbedaan paling mencolok adalah terkait isu perubahan iklim. Sri Mulyani meyakini, komitmen Trump terhadap perubahan iklim jauh lebih rendah dibandingkan Biden.

    “Ini akan memberikan dampak terhadap minyak dunia maupun tren ke depan terhadap isu climate change [perubahan iklim],” jelasnya dalam konferensi pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (8/11/2024).

    Tak hanya persoalan perubahan iklim, pandangan ekonomi Trump yang cenderung mendorong proteksionisme juga akan memberi ekspektasi tersendiri ke pelaku pasar.

    Menurutnya, pelaku pasar akan mengharapkan Trump menurunkan pajak korporasi, semakin melebarkan defisit belanja dan penerimaan, hingga mendorong gencatan senjata terhadap perang di berbagai dunia.

    “Beberapa perubahan dalam policy [kebijakan] telah menimbulkan reaksi sesaat atau langsung dari market,” ujarnya.

    Sebagai informasi, dalam laporan Citi yang dikutip dari Reuters pada Kamis (7/11/2024), harga minyak mentah jenis Brent berpotensi bergerak di kisaran US$60 per barel karena potensi tarif perdagangan dan peningkatan pasokan minyak terutama usai kemenangan Trump.

    Citi mencatat bahwa pengaruh Trump terhadap OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, mungkin mendorong kelompok produsen tersebut untuk mengurangi pengurangan produksi lebih cepat, sekaligus berpotensi mengurangi ketegangan geopolitik dan melepaskan kembali sebagian minyak ke pasar.

    Kebijakan Trump dapat menguntungkan industri ini melalui potensi insentif pajak untuk investasi modal dalam eksplorasi dan produksi dan dapat membalikkan kenaikan royalti, biaya penawaran minimum, dan tarif sewa lahan Federal di era Biden.

    Lebih lanjut, Citi mencatat kebijakan Trump dapat menimbulkan dampak beragam pada pertumbuhan ekonomi global, khususnya negatif bagi Eropa dan China, yang masih terkena risiko tarif perdagangan.

    Hal ini dapat semakin menghambat pertumbuhan permintaan minyak global, sehingga menimbulkan risiko penurunan terhadap ekspektasi pertumbuhan permintaan minyak global Citi, yang saat ini sebesar 0,9 juta barel per hari untuk tahun depan.

    “Meski begitu, meski agenda minyak dan gas lebih mendukung, dampak langsungnya terhadap pasar minyak fisik kemungkinan akan terbatas,” tulis Citi dalam laporannya.

  • Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke China dan AS, Mendekat ke Trump atau Xi Jinping?

    Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke China dan AS, Mendekat ke Trump atau Xi Jinping?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kunjungan perdana Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto ke Beijing, China menjadi sorotan media asing. Perlu diketahui, ini merupakan lawatan internasional pertamanya sebagai Presiden, mengawali lawatan yang akan mencakup pemberhentian di Amerika Serikat, Inggris, dan Amerika Selatan untuk menghadiri KTT APEC dan G20.

    Salah satunya diangkat oleh Reuters berjudul, “Prabowo Kunjungi China sebagai Awal Perjalanan Multinegara” pada Jumat (8/11/2024).

    Dalam berita tersebut, Prabowo, yang memenangkan kursi kepresidenan pada bulan Februari dalam upaya ketiganya, telah mengisyaratkan bahwa dia ingin memainkan peran aktif di panggung internasional, yang ditunjukkan oleh kunjungannya ke 21 negara selama dia menjadi presiden.

    Sebagai Menteri Pertahanan Indonesia ke-26 dan mantan komandan pasukan khusus, dirinya mengatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan melanjutkan kebijakan luar negerinya yang telah lama dipegang yaitu non-blok.

    Prabowo akan bertemu Presiden Xi Jinping dalam kunjungannya ke China. Setelah itu, dia dijadwalkan bertemu dengan presiden AS Joe Biden di Washington dan kantor sekretariat mengatakan ada kemungkinan dia akan bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump.

    Selanjutnya, dilaporkan bahwa dirinya akan pergi ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Keir Starmer, dan mungkin juga mengunjungi beberapa negara di Timur Tengah.

    Lebih lanjut, perjalanan tersebut akan mencakup persinggahan di Peru untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan ke Brasil untuk menghadiri KTT negara-negara G20.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi  menyampaikan bahwa Prabowo diperkirakan akan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan China sebagai mitra utama Indonesia sekaligus membahas potensi kemitraan di sektor perdagangan, energi, perumahan, dan kelautan.

    Tak hanya Reuters, VOA juga menyebutkan bahwa kunjungannya bertujuan untuk membina hubungan baik dengan semua pihak. 

    Prabowo disebut telah menyatakan ambisinya untuk meningkatkan profil internasional Indonesia dan membuat langkah-langkah awal kebijakan luar negeri, termasuk keputusan mengejutkan untuk menggabungkan ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu ke blok BRICS.

    BRICS, yang merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, terdiri dari kelompok ekonomi berkembang yang sedang berkembang dan dipandang sebagai penyeimbang Barat. Pada bulan Oktober, kelompok itu menambahkan Indonesia sebagai salah satu dari 13 “negara mitra” barunya.

    Langkah ini merupakan pergeseran dari posisi yang diambil oleh pendahulu Prabowo, Joko Widodo, yang menerima sejumlah besar investasi infrastruktur dari Beijing tetapi sebagian besar tetap tidak berpihak secara geopolitik.

    Kunjungan Prabowo dilakukan selama masa transisi di Gedung Putih, menjelang pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump yang akan datang pada bulan Januari. Gedung Putih belum mengumumkan kunjungan tersebut secara resmi; namun, Pemerintah Indonesia mengatakan bahwa Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih awal minggu depan.

    Sumber diplomatik Indonesia yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada VOA bahwa Prabowo telah meminta pertemuan dengan Trump. Tim Trump belum menanggapi pertanyaan VOA tentang apakah permintaan tersebut akan dikabulkan.

    Periode baru hubungan AS-Indonesia

    Mulai Januari, kedua negara akan berada di bawah kepemimpinan pemimpin yang terpilih secara demokratis namun menggunakan retorika otoriter, di saat Washington berfokus pada persaingannya dengan rezim otoriter di China di bawah Xi Jinping.

    VOA menyebut kemenangan Prabowo mirip dengan Trump. Ia meraih kemenangan telak setelah dua kali gagal, 26 tahun setelah, Presiden Kedua RI Soeharto digulingkan dari kekuasaan. Washington pernah menyebut keterlibatan Prabowo dalam pelanggaran HAM pada masa Presiden Soeharto. Pemerintahan Clinton, Bush, dan Obama menolak Prabowo untuk masuk ke Amerika Serikat, dengan alasan masalah HAM tersebut.

    Namun, periode pertama pemerintahan Trump mencabut larangan visa tersebut dan Menteri Pertahanan saat itu, Mark Esper, mengundang Prabowo ke Washington pada tahun 2020.

    Dengan adanya Trump di Gedung Putih, para analis mengatakan, Indonesia dapat melihat lebih banyak peluang untuk memperluas hubungan dengan AS jika Prabowo membuat terobosan melalui orang yang tepat untuk mendapatkan insentif yang tepat, mengingat sejarah Trump yang lebih mengandalkan hubungan pribadi daripada hubungan institusional.

  • Kronologi Bentrokan Supporter Israel vs Warga Lokal di Amsterdam

    Kronologi Bentrokan Supporter Israel vs Warga Lokal di Amsterdam

    Jazie Veldhuyzen, salah satu anggota Dewan Kota Amsterdam, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa para supporter Israel menghasut kekerasan setelah tiba di kota tersebut.

    “Mereka mulai menyerang rumah-rumah warga di Amsterdam yang memasang bendera Palestina, jadi dari situlah kekerasan dimulai. Sebagai reaksinya, warga Amsterdam memobilisasi diri mereka dan melawan serangan yang dimulai pada Rabu (6/11) oleh para hooligan Maccabi,” sebut Veldhuyzen.

    Keterangan serupa disampaikan oleh salah satu warga setempat, Mo Kotesh, yang juga aktivis Palestina di Belanda. Dia menyebut supporter Israel menyerang orang-orang tidak bersalah di jalan, menyerang properti dan pengemudi taksi pada Rabu (6/11), juga mencopot bendera Palestina dari salah satu bangunan.

    Kotesh menyebut para supporter Israel memaki orang-orang Arab dengan mengatakan: “Tidak ada sekolah di Gaza karena tidak ada anak yang tersisa”.

    Namun Wali Kota Halsema mengatakan tindakan itu tidak bisa dijadikan alasan atas apa yang terjadi kemudian saat bentrokan pecah di Amsterdam.

    Kamis, 7 November – Hari Saat Pertandingan Berlangsung

    Lebih dari 200 supporter Israel turun ke jalanan di Amsterdam, dengan beberapa orang di antaranya merobek bendera Palestina dari sebuah bangunan dan yang lainnya meneriakkan slogan-slogan anti-Palestina.

    Di jalanan, kekacauan meningkat ketika seorang perusuh Israel nekat memanjat sebuah bangunan lokal untuk merobek bendera Palestina yang terpasang.

    Sementara, menurut laporan media setempat, para sopir taksi yang diserang supporter Israel berniat membalas dendam dengan menyerang kerumunan pendukung Maccabi Tel Aviv yang ada di Amsterdam, bahkan menggunakan aplikasi untuk melacak mereka.

    Pertandingan berakhir dengan kekalahan telak Maccabi Tel Aviv, di mana Ajax Amsterdam menang dengan skor 5-0.

    Salah satu perusuh Israel yang terlibat dalam bentrokan itu diidentifikasi sebagai tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) setelah para penyerang merampas paspornya.

    Sebuah video lainnya, yang diverifikasi Reuters, menunjukkan sekelompok pria berlari di dekat stasiun di pusat kota Amsterdam. Mereka mengejar dan menyerang sejumlah pria lainnya, dengan suara sirene polisi meraung-raung di area itu.

    Salah satu video lainnya menunjukkan sebuah mobil melaju di trotoar dan berusaha menabrak salah satu supporter Israel yang ada di area itu.

    Wali Kota Halsema, dalam pernyataannya, menuturkan bahwa “para perusuh anti-Semitisme yang penuh kebencian” memburu dan menyerang supporter Israel, yang mengingatkan pada pogrom terhadap orang-orang Yahudi dalam sejarah Eropa baru-baru ini.

    Disebutkan Wali Kota Halsema bahwa para penyerang yang menggunakan skuter memukuli dan menendang para supporter Israel dalam serangan “tabrak lari” di berbagai area Amsterdam. Dia menyebut mereka sebagai “skuad tabrak lari anti-Semitisme”, yang berhasil menghindari 200 personel kepolisian yang bertugas.

    “Ini adalah ledakan anti-semitisme yang saya harap tidak akan pernah terjadi lagi,” ucapnya, sembari menambahkan dirinya “malu” dengan kekerasan semacam itu.

    Meskipun atmosfer “olahraga” kental di lapangan dan ada kehadiran sejumlah besar personel kepolisian, otoritas berwenang Amsterdam gagal menghentikan serangan cepat terhadap para supporter sepak bola Israel di beberapa bagian kota tersebut.

    Jumat, 8 November – Setelah Pertandingan Berlangsung

    Netanyahu memerintahkan pengerahan sejumlah pesawat untuk mengevakuasi warganya yang terjebak bentrokan di Amsterdam. Dilaporkan terdapat sekitar 2.751 warga Israel yang merupakan supporter Maccabi Tel Aviv yang berada di Amsterdam saat bentrokan itu terjadi.

    Penerbangan pertama yang membawa para supporter Israel itu telah mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion pada Jumat (8/11). Bentrokan itu melukai sejumlah warga negara Israel yang datang ke Amsterdam untuk menonton pertandingan klub Maccabi Tel Aviv.

    Juru bicara maskapai El Al, Shira Kesselgross, menuturkan kepada AFP bahwa empat penerbangan evakuasi akan mendarat di Tel Aviv pada Jumat (8/11) dan dua penerbangan evakuasi lainnya pada Sabtu (9/11) waktu setempat.

    Sementara itu, otoritas kota Amsterdam memberlakukan larangan unjuk rasa selama tiga hari sejak Jumat (8/11) waktu setempat, menyusul bentrokan tersebut.

    Sebagian besar dari 62 orang yang ditangkap terkait bentrokan tersebut, menurut para pejabat setempat yang dilansir AFP, telah dibebaskan dan kebanyakan dihukum denda. Sedangkan para korban luka telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

    (nvc/idh)

  • Proposal Pembebasan Sandera Ditolak, AS Minta Qatar Usir Hamas

    Proposal Pembebasan Sandera Ditolak, AS Minta Qatar Usir Hamas

    Doha

    Amerika Serikat (AS) meminta Qatar untuk mengusir kelompok Hamas, yang memiliki kantor biro politik di Doha, dari wilayahnya setelah kelompok itu menolak proposal terbaru soal kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.

    Qatar yang merupakan negara kecil di Teluk Arab, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (9/11/2024), memainkan peran utama bersama AS dan Mesir dalam rentetan perundingan untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang sejauh ini belum membuahkan hasil.

    Perundingan terbaru yang digelar pada pertengahan Oktober lalu kembali gagal menghasilkan kesepakatan, dengan Hamas menolak proposal yang mengatur soal gencatan senjata jangka pendek tersebut.

    Seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa otoritas AS telah mengatakan kepada Qatar jika kehadiran Hamas di Doha tidak lagi dapat diterima usai penolakan terus diberikan kelompok tersebut.

    “Setelah berulang kali menolak proposal pembebasan sandera, para pemimpin kelompok itu (Hamas-red) seharusnya tidak lagi diterima di ibu kota dari mitra Amerika mana pun,” tegas pejabat senior AS ini dalam pernyataannya pada Jumat (8/11).

    “Kami sudah memperjelas hal tersebut kepada Qatar menyusul penolakan Hamas beberapa minggu lalu terhadap proposal pembebasan sandera lainnya,” ucapnya.

    Menurut pejabat senior AS tersebut, otoritas Qatar telah mengajukan tuntutan itu kepada para pemimpin Hamas sekitar 10 hari lalu.