Perusahaan: Google

  • ICoFR Diyakini Jadi Solusi Laporan Keuangan, Seperti Apa?

    ICoFR Diyakini Jadi Solusi Laporan Keuangan, Seperti Apa?

    Jakarta: Sistem Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) diterapkan RSM Indonesia untuk memastikan keakuratan dan keandalan laporan keuangan. Sistem pengendali internal ini juga dirancang untuk membangun kepercayaan yang menjadi aset penting bagi organisasi.
     
    Managing Partner Govenance Risk Control (GRC) Consulting & Technology Consulting RSM Indonesia, Angela Simatupang, menegaskan kepercayaan adalah pondasi utama dalam pengelolaan keuangan. Apalagi, kepercayaan juga aset paling berharga bagi bank, dari regulator, pemegang saham, maupun masyarakat luas.
     

    “Pengendalian internal atas pelaporan keuangan, atau yang sering disebut internal control over financial reporting (ICoFR), sebenarnya memiliki banyak manfaat yang sering kali terlewatkan,” ujar Angela, Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2025.
     
    Dengan ICoFR yang baik, kata dia, bank tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi, tapi juga menjamin keandalan laporan keuangan. Kemudian, meminimalkan risiko kecurangan, dan membangun kepercayaan stakeholder.

    Angela juga menggarisbawahi tantangan utama dalam implementasi ICoFR. Di antaranya kompleksitas regulasi, kesenjangan keterampilan, adaptasi teknologi, dan perubahan budaya organisasi.
     
    “Tapi jujur saja, menerapkan ICoFR itu tidak selalu mudah. Ada beberapa tantangan besar yang sering kami temui. Seperti di antaranya, kompleksitas regulasi terkait, bagaimana menerjemahkan aturan yang detail menjadi langkah operasional di mana proses ini bukan hal yang instan,” ujar dia.
     
    Tantangan besar lainnya, yakni kesenjangan keterampilan, banyak organisasi yang masih menghadapi keterbatasan SDM yang benar-benar paham soal pengendalian internal. Lalu, terkait adaptasi teknologi di mana sistem informasi tentu harus diperbaharui agar sesuai standar regulasi dan ini butuh investasi.
     
    “Ada lagi soal perubahan budaya organisasi, Ini salah satu tantangan ya, untuk mengubah kebiasaan di semua level agar accountable,” jelas Angela.
     
    Dalam menghadapi berbagai tantangan ini, Angela Simatupang menyampaikan ada tiga solusi penting. Yakni komitmen dari pimpinan, investasi di kebijakan, teknologi, dan pelatihan, serta pemantauan rutin.
     
    “Pertama, komitmen dari pimpinan. Kalau direksi dan dewan komisaris sudah sepakat mendukung maka separuh tantangan sudah selesai. Kedua, investasi di kebijakan dan teknologi dan pelatihan – ini semua dasar untuk memastikan bahwa ICoFR bisa berjalan efektif. Ketiga, pemantauan yang rutin. Jangan lupa, pengendalian itu bukan sesuatu yang sifatnya one time, tapi harus selalu dievaluasi dan diperbaiki,” ujar dia.
     
    Sementara itu, Partner Governance Risk Control Consulting RSM Indonesia, GMB Daniel Probo, memberikan panduan strategis untuk memastikan keberhasilan ICoFR. Yakni, dengan penerapan kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang terintegrasi, dukungan sistem informasi yang memadai, serta pembentukan unit khusus untuk pencegahan kecurangan adalah langkah penting.
     
    “Selain itu, evaluasi berkelanjutan atas efektivitas pengendalian internal menjadi faktor krusial dalam menjaga akurasi dan keandalan laporan keuangan,” ungkap Daniel.
     
    Daniel juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan pengendalian internal berjalan optimal. 
     
    “Keberhasilan ICoFR tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan semua pihak, dari pimpinan hingga staf operasional,” ucap dia.
     
    Senior Manager Governance Risk Control Consulting, Adho Edwardo, menambahkan keberhasilan ICoFR sangat bergantung pada dukungan direksi, dewan direksi, dan komite audit. Budaya yang mendukung pentingnya ICoFR juga harus dibangun di setiap lapisan organisasi. 
     
    “Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan evaluasi efektivitas pengendalian menjadi indikator keberhasilan utama,” jelas Adho.
     
    Sebagai catatan, penerapan ICoFR dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengatasi tantangan risiko global. Seperti risiko pelaporan keuangan dan risiko kecurangan keuangan. Hal tersebut ditegaskan Senior Manager Governance Risk Control Consulting. Kresna Cahya Andika
     
    “Penerapan ICoFR meningkatkan transparansi, mendeteksi dan mencegah kecurangan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta mendukung manajemen risiko yang lebih baik. Di tengah tantangan risiko global, ICoFR menjadi solusi penting dalam menjaga keandalan laporan keuangan,” ujar dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Bangga Dengan Kearifan Lokal, Vue Palace Mendukung Kampanye “Like A Local” Dari Artotel Group untuk Tahun 2025

    Bangga Dengan Kearifan Lokal, Vue Palace Mendukung Kampanye “Like A Local” Dari Artotel Group untuk Tahun 2025

    JABAR EKSPRES Vue Palace mendukung kampanye “Like A Local” yang diusung Artotel Group, ini menjadi bagian dari program loyalitas Artotel Wanderlust di tahun 2025.

    Kampanye ini bertujuan untuk memberikan pengalaman menginap yang lebih autentik dan mendalam bagi para tamu, dengan mengangkat kekayaan kearifan lokal dan budaya khas setiap destinasi, khususnya untuk kota Bandung itu sendiri.

    Bergabungnya dengan kampanye “Like A Local” Vue Palace, ARTOTEL Curated memberikan berbagai keuntungan eksklusif, antara lain:

    – Pengalaman Budaya Lokal: Akses eksklusif ke acara seni, pameran, tur budaya, dan workshop yang diselenggarakan di setiap destinasi hotel.

    – Kuliner Khas Daerah: Diskon dan penawaran spesial di restoran hotel, yang menyajikan menu-menu khas daerah dengan sentuhan lokal.

    – Desain Kamar dengan Nuansa Lokal: Setiap hotel menampilkan desain interior yang menggambarkan budaya lokal, memberikan pengalaman menginap yang lebih mendalam.

    – Kegiatan Komunitas dan Event Khusus: Akses ke event komunitas, festival lokal, dan kesempatan untuk bertemu dengan pengrajin, seniman, serta tokoh lokal.

    – Poin Loyalitas: Anggota dapat mengumpulkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah eksklusif, termasuk pengalaman menginap atau voucher untuk kegiatan lokal yang menarik.

    Director of Marketing Communications Artotel Group, Yulia Maria menjelaskan bahwa melalui kampanye ‘Like a Local’, pihaknya ingin memberikan tamu lebih dari sekadar tempat menginap.

    “Kami ingin mereka merasakan kota melalui kacamata orang lokal dengan menikmati budaya, kuliner, seni, dan tradisi yang khas dari setiap destinasi jaringan hotel Artotel Group,” jelasnya.

    Sementara itu, General Manager Vue Palace ARTOTEL Curated – Bandung, Arief Pratama mengatakan, Kampanye “Like a Local” ini juga membuka peluang bagi tamu untuk lebih terhubung dengan masyarakat setempat.

    “Mendalami kehidupan sehari-hari, dan juga berkontribusi pada pelestarian serta pengembangan budaya lokal di setiap kota,” ujar Arief.

    Artotel Wanderlust merupakan program loyalty program dari Artotel Group yang telah diluncurkan sejak tahun 2022. Berbagai macam keuntungan dapat dinikmati hanya dengan menjadi anggota Artotel Wanderlust.

    Dengan mengunduh aplikasi Artotel Wanderlust di Google Store (Android) atau Play Store (IOS), para tamu bisa mendaftarkan diri sebagai member Artotel Wanderlust secara gratis. Untuk para member, secara otomatis akan bisa mendapatkan diskon 10% untuk menginap, diskon 5 – 15% untuk F&B, serta Birthday Reward untuk member yang berulang tahun yaitu berupa diskon 50% untuk menginap.

  • 5 Alasan Mengapa Makin Banyak Orang Menjadi Ateis Secara Global

    5 Alasan Mengapa Makin Banyak Orang Menjadi Ateis Secara Global

    Jakarta: Di Indonesia, diskusi tentang ateisme kembali mencuat setelah Mahkamah Konstitusi menolak uji materi yang meminta pengakuan resmi bagi warga negara yang tidak beragama pada awal Januari 2025.

    Menurut laporan dari ANTARA News, beberapa pemohon juga mengusulkan agar pendidikan agama menjadi mata pelajaran pilihan dan agar agama tidak menjadi syarat sah perkawinan.

    Isu-isu ini menunjukkan semakin beraninya individu dan kelompok untuk mengekspresikan pandangan non-agamis mereka di ruang publik.

    Fenomena meningkatnya populasi ateis tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain. Apa sebenarnya penyebab lonjakan ini? Mari kita telusuri lebih jauh.
     
    Menurunnya Pengaruh Agama dalam Sosialisasi
    Menurut penelitian Anna Strhan dari University of York, proses sosialisasi agama mengalami perubahan besar di generasi muda.

    Penelitian menunjukkan bahwa generasi baru cenderung kurang mendapatkan pendidikan agama dibanding generasi sebelumnya. Banyak keluarga modern menganggap agama sebagai pilihan pribadi, bukan kewajiban sosial.

    “Semakin banyak anak yang tumbuh dalam lingkungan yang lebih menekankan nilai-nilai humanis, seperti kebebasan individu dan rasionalitas,” tulis Strhan dalam jurnal Sociology of Religion tahun 2024.

    Di Inggris, misalnya, identifikasi sebagai “tidak beragama” kini menjadi hal yang umum. Hanya sekitar separuh populasi yang menyatakan kepercayaan kepada Tuhan dalam bentuk apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa agama mulai kehilangan statusnya sebagai norma budaya.
     
    Humanisme dan Sains sebagai Alternatif Keyakinan
    Peningkatan populasi ateis tidak hanya disebabkan oleh penurunan kepercayaan agama (faktor “push”), tetapi juga karena daya tarik alternatif nilai-nilai non-religius seperti humanisme (faktor “pull”).

    Humanisme menekankan pentingnya rasionalitas, empati, dan keadilan sosial. Penekanan pada sains dan pemikiran kritis di sekolah-sekolah juga memainkan peran besar.

    Misalnya, kurikulum di Inggris sering membandingkan pandangan agama dengan teori-teori ilmiah seperti Big Bang dan evolusi, sehingga membentuk pandangan dunia yang lebih ilmiah di kalangan siswa.

    Dalam wawancara dengan seorang siswa di Inggris, ia mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena menurut saya ini hanya mitos besar. Saya lebih mempercayai teori ilmiah yang memiliki bukti konkret.”

    Pandangan ini mencerminkan bagaimana pendidikan memainkan peran sentral dalam membentuk cara berpikir generasi muda.
     
    Urbanisasi dan Keberagaman Budaya Mengubah Norma
    Urbanisasi dan meningkatnya keberagaman budaya juga menjadi faktor penting. Di kota-kota besar, keberadaan berbagai keyakinan dan praktik hidup mendorong orang untuk mempertanyakan nilai-nilai tradisional.

    Dalam lingkungan pluralistik, keyakinan agama tidak lagi menjadi satu-satunya rujukan moral.

    Callum Brown, dalam penelitiannya, menyebut bahwa nilai-nilai humanis seperti kesetaraan gender, otonomi pribadi, dan hak asasi manusia mulai menggantikan norma-norma tradisional yang berakar pada agama.

    “Kota-kota besar menjadi pusat di mana nilai-nilai modern ini berkembang pesat,” ungkap Brown.
     
    Akses Informasi Ateisme di Internet
    Di era digital, akses terhadap informasi semakin mudah. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Reddit menjadi tempat diskusi bagi mereka yang meragukan agama.

    Menurut Lois Lee, dosen di University of Kent, media sosial menyediakan ruang bagi individu untuk menemukan komunitas yang serupa. “Bagi banyak orang, internet menjadi tempat pertama mereka menemukan alternatif untuk keyakinan tradisional,” ujar Lee.

    Selain itu, internet juga memfasilitasi penyebaran argumen-argumen ateis yang sebelumnya sulit diakses. Misalnya, karya-karya dari tokoh-tokoh seperti Richard Dawkins atau Christopher Hitchens menjadi lebih dikenal luas.
     
    Generasi Muda Memilih Rasionalitas dan Kebebasan
    Generasi muda, terutama Gen Z, cenderung memprioritaskan kebebasan memilih dan otonomi pribadi. Mereka lebih suka menjawab pertanyaan eksistensial dengan pendekatan rasional dibandingkan menerima doktrin agama tanpa bukti.

    Dalam penelitian terhadap siswa di Inggris, salah satu siswa mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena saya tidak pernah melihat bukti nyata keberadaan-Nya.” Pernyataan ini mencerminkan pergeseran dari keyakinan berbasis tradisi menuju keyakinan berbasis fakta.

    Peningkatan populasi ateis adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor: perubahan pola sosialisasi agama, pengaruh pendidikan, urbanisasi, akses terhadap informasi, dan nilai-nilai modern yang mengutamakan rasionalitas serta kebebasan individu.

    Menurut para ahli, tren ini kemungkinan akan terus berlanjut, terutama di masyarakat yang semakin pluralistik dan global.

    Seperti yang dikatakan Callum Brown, “Humanisme dan ateisme tidak hanya menggantikan agama, tetapi juga membentuk kerangka moral baru bagi dunia modern.”

    Baca Juga:
    Perbedaan Sex dan Gender, Emang Ada Bedanya?

    Jakarta: Di Indonesia, diskusi tentang ateisme kembali mencuat setelah Mahkamah Konstitusi menolak uji materi yang meminta pengakuan resmi bagi warga negara yang tidak beragama pada awal Januari 2025.
     
    Menurut laporan dari ANTARA News, beberapa pemohon juga mengusulkan agar pendidikan agama menjadi mata pelajaran pilihan dan agar agama tidak menjadi syarat sah perkawinan.
     
    Isu-isu ini menunjukkan semakin beraninya individu dan kelompok untuk mengekspresikan pandangan non-agamis mereka di ruang publik.

    Fenomena meningkatnya populasi ateis tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain. Apa sebenarnya penyebab lonjakan ini? Mari kita telusuri lebih jauh.
     

    Menurunnya Pengaruh Agama dalam Sosialisasi
    Menurut penelitian Anna Strhan dari University of York, proses sosialisasi agama mengalami perubahan besar di generasi muda.
     
    Penelitian menunjukkan bahwa generasi baru cenderung kurang mendapatkan pendidikan agama dibanding generasi sebelumnya. Banyak keluarga modern menganggap agama sebagai pilihan pribadi, bukan kewajiban sosial.
     
    “Semakin banyak anak yang tumbuh dalam lingkungan yang lebih menekankan nilai-nilai humanis, seperti kebebasan individu dan rasionalitas,” tulis Strhan dalam jurnal Sociology of Religion tahun 2024.
     
    Di Inggris, misalnya, identifikasi sebagai “tidak beragama” kini menjadi hal yang umum. Hanya sekitar separuh populasi yang menyatakan kepercayaan kepada Tuhan dalam bentuk apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa agama mulai kehilangan statusnya sebagai norma budaya.
     
    Humanisme dan Sains sebagai Alternatif Keyakinan
    Peningkatan populasi ateis tidak hanya disebabkan oleh penurunan kepercayaan agama (faktor “push”), tetapi juga karena daya tarik alternatif nilai-nilai non-religius seperti humanisme (faktor “pull”).
     
    Humanisme menekankan pentingnya rasionalitas, empati, dan keadilan sosial. Penekanan pada sains dan pemikiran kritis di sekolah-sekolah juga memainkan peran besar.
     
    Misalnya, kurikulum di Inggris sering membandingkan pandangan agama dengan teori-teori ilmiah seperti Big Bang dan evolusi, sehingga membentuk pandangan dunia yang lebih ilmiah di kalangan siswa.
     
    Dalam wawancara dengan seorang siswa di Inggris, ia mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena menurut saya ini hanya mitos besar. Saya lebih mempercayai teori ilmiah yang memiliki bukti konkret.”
     
    Pandangan ini mencerminkan bagaimana pendidikan memainkan peran sentral dalam membentuk cara berpikir generasi muda.
     
    Urbanisasi dan Keberagaman Budaya Mengubah Norma
    Urbanisasi dan meningkatnya keberagaman budaya juga menjadi faktor penting. Di kota-kota besar, keberadaan berbagai keyakinan dan praktik hidup mendorong orang untuk mempertanyakan nilai-nilai tradisional.
     
    Dalam lingkungan pluralistik, keyakinan agama tidak lagi menjadi satu-satunya rujukan moral.
     
    Callum Brown, dalam penelitiannya, menyebut bahwa nilai-nilai humanis seperti kesetaraan gender, otonomi pribadi, dan hak asasi manusia mulai menggantikan norma-norma tradisional yang berakar pada agama.
     
    “Kota-kota besar menjadi pusat di mana nilai-nilai modern ini berkembang pesat,” ungkap Brown.
     
    Akses Informasi Ateisme di Internet
    Di era digital, akses terhadap informasi semakin mudah. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Reddit menjadi tempat diskusi bagi mereka yang meragukan agama.
     
    Menurut Lois Lee, dosen di University of Kent, media sosial menyediakan ruang bagi individu untuk menemukan komunitas yang serupa. “Bagi banyak orang, internet menjadi tempat pertama mereka menemukan alternatif untuk keyakinan tradisional,” ujar Lee.
     
    Selain itu, internet juga memfasilitasi penyebaran argumen-argumen ateis yang sebelumnya sulit diakses. Misalnya, karya-karya dari tokoh-tokoh seperti Richard Dawkins atau Christopher Hitchens menjadi lebih dikenal luas.
     
    Generasi Muda Memilih Rasionalitas dan Kebebasan
    Generasi muda, terutama Gen Z, cenderung memprioritaskan kebebasan memilih dan otonomi pribadi. Mereka lebih suka menjawab pertanyaan eksistensial dengan pendekatan rasional dibandingkan menerima doktrin agama tanpa bukti.
     
    Dalam penelitian terhadap siswa di Inggris, salah satu siswa mengatakan, “Saya tidak percaya Tuhan karena saya tidak pernah melihat bukti nyata keberadaan-Nya.” Pernyataan ini mencerminkan pergeseran dari keyakinan berbasis tradisi menuju keyakinan berbasis fakta.
     
    Peningkatan populasi ateis adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor: perubahan pola sosialisasi agama, pengaruh pendidikan, urbanisasi, akses terhadap informasi, dan nilai-nilai modern yang mengutamakan rasionalitas serta kebebasan individu.
     
    Menurut para ahli, tren ini kemungkinan akan terus berlanjut, terutama di masyarakat yang semakin pluralistik dan global.
     
    Seperti yang dikatakan Callum Brown, “Humanisme dan ateisme tidak hanya menggantikan agama, tetapi juga membentuk kerangka moral baru bagi dunia modern.”
     
    Baca Juga:
    Perbedaan Sex dan Gender, Emang Ada Bedanya?

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Direktorat Pajak Ungkap Manfaat Indonesia Gabung BRICS untuk Perpajakan

    Direktorat Pajak Ungkap Manfaat Indonesia Gabung BRICS untuk Perpajakan

    Jakarta: Pada 6 Januari 2025, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS, sebuah organisasi ekonomi besar yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, serta empat anggota baru lainnya.
     
    Keputusan ini menggenapkan jumlah anggota BRICS menjadi sepuluh, menjadikannya salah satu kekuatan geopolitik dunia yang semakin diperhitungkan.
     
    Langkah ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama mengenai manfaatnya terhadap sistem perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan berbagai peluang positif yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia dalam konteks perpajakan.
     
    Potensi Manfaat Perpajakan dari Keanggotaan BRICS
    Menurut analisis DJP, BRICS mewakili sekitar 45 persen populasi dunia dan 28 persen output ekonomi global sebelum Indonesia bergabung. Dengan Indonesia sebagai anggota, angka-angka tersebut meningkat, memberikan peluang lebih besar bagi kerja sama ekonomi.

    Selain itu, negara-negara BRICS juga menyumbang 41 persen dari PDB global, yang dihitung berdasarkan paritas daya beli. Hal ini menunjukkan potensi pasar besar yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memperluas basis pajak.
     
    Dalam pidatonya pada 16 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemanfaatan keanggotaan BRICS untuk mendukung pembangunan nasional.
     
    “Kita harus memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan penerimaan negara, terutama di sektor pajak, guna mendukung program pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Prabowo dalam acara Munas Kadin.
     

    Optimalisasi Kerja Sama Multilateral
    Bergabung dengan BRICS membuka peluang kerja sama multilateral yang lebih luas dalam bidang perpajakan.
     
    Salah satu bentuk kerja sama yang sudah berjalan adalah Automatic Exchange of Information (AEoI), sebuah mekanisme pertukaran data perpajakan antarnegara untuk mencegah penghindaran pajak.
     
    DJP menyebut bahwa kerja sama ini dapat diperluas melalui forum BRICS untuk mencakup penagihan pajak lintas negara, sebuah langkah yang berpotensi meningkatkan kinerja penegakan hukum perpajakan di Indonesia.
     
    Selain itu, BRICS menyediakan platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antaranggota dalam reformasi perpajakan.
     
    Dengan kerja sama ini, Indonesia dapat belajar dari negara-negara seperti Brasil dan India yang telah berhasil meningkatkan efisiensi sistem pajaknya.
     
    Kontribusi terhadap Penerimaan Pajak Nasional
    Dalam APBN 2025, pajak direncanakan menyumbang sebesar 82,89 persen dari total pendapatan negara, atau sekitar Rp2.490,9 triliun.
     
    Dengan bergabungnya Indonesia dalam BRICS, DJP optimis bahwa peningkatan ekonomi global akan berdampak pada peningkatan penerimaan pajak domestik.
     
    Potensi investasi asing yang masuk ke Indonesia juga diperkirakan meningkat, memberikan dampak positif pada sektor perpajakan.
     
    DJP juga mencatat bahwa kerja sama dengan BRICS dapat mendorong integrasi sistem ekonomi Indonesia ke dalam pasar global.
     
    Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, basis pajak dapat diperluas, dan potensi penerimaan negara dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan bea masuk meningkat secara signifikan.
     
    Tantangan yang Harus Dihadapi
    Namun, ada tantangan yang perlu diperhatikan. Beberapa pihak mengkhawatirkan dominasi Rusia dan Tiongkok dalam BRICS, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan organisasi.
     
    Selain itu, kritik muncul bahwa bergabung dengan BRICS dapat membahayakan hubungan Indonesia dengan mitra tradisional seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa.
     
    DJP menyebutkan bahwa tantangan ini dapat diatasi dengan memastikan bahwa kepentingan nasional tetap menjadi prioritas dalam setiap kebijakan yang diambil di forum BRICS.
     
    “Kita harus cermat dan hati-hati dalam memanfaatkan peluang ini agar dampak negatif dapat diminimalkan,” ungkap Teddy Ferdian, pegawai DJP.
     
    Bergabungnya Indonesia dengan BRICS menghadirkan peluang besar dalam meningkatkan kerja sama multilateral di bidang perpajakan.
     
    Dengan populasi besar dan pasar ekonomi yang luas, BRICS memberikan peluang untuk memperkuat basis pajak, meningkatkan investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Namun, untuk memaksimalkan manfaat ini, Indonesia harus memastikan bahwa strategi perpajakan yang diambil dapat menyeimbangkan keuntungan ekonomi dengan kedaulatan kebijakan nasional.
     
    Seperti yang diungkapkan DJP, “Ini adalah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.”
     
    Baca Juga:
    Indonesia Gabung BRICS, Ini Kata Pakar UGM

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Pelaku UMKM manfaatkan momen libur panjang untuk dongkrak penjualan

    Pelaku UMKM manfaatkan momen libur panjang untuk dongkrak penjualan

    Kami memanfaatkan platform daring karena mereka (calon pembeli) memiliki waktu lebih luang untuk melihat hp (handphone) saat liburan

    Jakarta (ANTARA) – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan momen libur panjang Isra Miraj–Imlek 2025 untuk mendongkrak penjualan dan memperluas akses pasar mereka.

    Rolasta Arni Sianturi, seorang pemilik usaha tas buatan tangan (handmade bags) bermerek “Caly”, yang ditemui di Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa momen libur panjang menjadi kesempatan bagi perusahaannya untuk menggencarkan promosi secara daring.

    Berbeda dengan penjual yang biasa menjajakan barang jualannya pada siaran langsung di sejumlah media sosial, Arni justru memanfaatkan platform iklan Google untuk mempromosikan tas buatan tangannya.

    “Kami memanfaatkan platform daring karena mereka (calon pembeli) memiliki waktu lebih luang untuk melihat hp (handphone) saat liburan,” ujar Arni.

    Terkait dengan perbandingan keuntungan yang ia peroleh ketika liburan dan hari biasa, Arni menyampaikan bahwa angkanya cenderung fluktuatif dan tidak menentu. Yang jelas, kata dia, omzet usahanya mencapai Rp500 juta per tahun.

    Di sisi lain, juga terdapat pelaku usaha dari sektor pangan yang memanfaatkan libur panjang untuk mendongkrak penjualannya.

    Dito Pratomo, tim marketing dari Sagolicious, menyampaikan bahwa perusahaannya merupakan salah satu UMKM yang memanfaatkan libur panjang untuk memperluas akses terhadap pasar.

    “Biasanya, kalau libur panjang, banyak event yang digelar oleh entah binaan dari BSIP atau dari kementerian-kementerian lain yang mengadakan bazar atau expo. Itu yang kami manfaatkan,” ucap Dito.

    Berbagai gelaran tersebut ia manfaatkan bukan hanya untuk menjual produk, melainkan mengenalkan brand usaha kepada masyarakat secara luas. Branding merupakan salah satu tantangan bagi para pelaku UMKM.

    Adapun sejumlah strategi promosi yang ia implementasikan berupa pemberian diskon, paket bundling, dan lain-lain. Dito menyampaikan promosi tersebut tentu saja bertujuan untuk menarik minat para pengunjung, setidaknya untuk mencoba produk mereka.

    Ia berharap agar pemerintah dapat lebih sering menggelar acara untuk menampung para pelaku UMKM pada hari libur panjang. Apalagi, bila UMKM yang berhasil melewati tahap kurasi tidak dipungut biaya untuk membuka stand.

    “Manfaat keekonomiannya kerasa banget, apalagi event-event yang diadakan oleh binaan itu kan biasanya gratis. Itu sangat ngebantu kami sebagai UMKM,” kata Dito.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • LINK Live Streaming Barito Putera vs Persebaya Hari Ini, Pekan Ke-20 di BRI Liga 1 2024/2025

    LINK Live Streaming Barito Putera vs Persebaya Hari Ini, Pekan Ke-20 di BRI Liga 1 2024/2025

    JABAR EKSPRES – Pertandingan pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 telah selesai digelar pada hari Senin, 20 Januari 2025. namun pada hari, Jumat, 24 Januari 2025 mulai digelar pertandingan pekan ke-20, per hari ini, Sabtu, 25 Januari 2025 terdapat dua jadwal pertandingan di antaranya Malut United dengan Persik, dan Barito Putera dengan Persebaya.

    Dalam pertandingan di pekan ke-20 antara Barito Putera dengan Persebaya ini akan disiarkan langsung di Indosiar, Vidio dan Sportstars 3 mulai pukul 19:00. Diketahui bahwa pertandingan antara  Barito Putera dengan Persebaya berlangsung di Stadion Dipta.

    BACA JUGA: Bonus Hingga Rp280.000 Saldo EWallet Cuma Main Aplikasi Penghasil Uang di HP

    BACA JUGA: 4 Cara Resmi Hasilkan Saldo EWallet Hingga Rp300.000 Lewat Aplikasi Penghasil Uang

    Dalam urutan klasemen sendiri Barito Putera berada pada posisi ke-15 dengan mencetak poin 15 dengan 3 kali menang, 6 kali seri dan 10 kali kalah. Sementara untuk Persebaya dalam urutan klasemen berada pada posisi ke-2 dengan poin 37, dengan 11 kali menang, 4 kali seri, dan 4 kali kalah.

    Berikut ini tersedia link live streaming bagi kamu yang ingin menonton pertandingan antara Barito Putera dengan Persebaya yang berlangsung hari ini.

    BACA JUGA: DANA KAGET Hari Ini, Buka Amplop Penghasil Saldo Gratis Hingga Rp300.000

    Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025 Pekan ke-20 : Jadwal Lengkap Pekan Ke-20 BRI Liga 1 2024/2025, Catat Tanggalnya!

    LINK STREAMING Barito Putera vs Persebaya

    https://www.vidio.com/watch/8304650-gaskeun-bri-liga-1-2024-2025-segera-dimulai-dukung-saksikan-klub-kesayanganmu-hanya-di-indosiar?utm_source=google&utm_medium=pre-game&utm_campaign=liga1-ENLink Nonton: https://www.vidio.com/live/205-indosiar?schedule_id=4023236

     

     

     

  • Catat, 6 Destinasi Kuliner Malam di Semarang yang Wajib Dicoba

    Catat, 6 Destinasi Kuliner Malam di Semarang yang Wajib Dicoba

    3. Nasi Ayam Bu Sami

    Nasi Ayam Bu Sami merupakan tempat kuliner yang terkenal dengan hidangan lauknya yang beragam. Pengunjung bisa menikmati sajian nasi dengan lauk opor ayam, telur pindang, dan sambal goreng.

    Kemudian tempat ini populer dengan rasanya yang nikmat dan memiliki porsi pas untuk sajian kuliner waktu sarapan atau makan malam. Selain itu, tempatnya mempunyai rating 4,6 dari total 1.223 pengguna.

    Lokasi Nasi Ayam Bu Sami berada di Jembatan CL to matahari, Pojok Matahari Simpang Lima, Karangkidul, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tempatnya buka setiap hari dengan dua sesi yaitu pukul 00.00 hingga 06.00 WIB dan 23.00 hingga 00.00 WIB.

    4. Bakmi Jawa Pak Gareng

    Bakmi Jawa Pak Gareng menjadi destinasi kuliner yang wajib untuk dikunjungi para pencinta bakmi. Pasalnya tempat ini menyediakan mie dengan cita rasa khas tradisional Jawa baik hidangan mi goreng dan kuahnya.

    Adapun tempat makan ini terkenal dengan rasanya yang selalu konsisten dan aroma rempah menggugah selera. Melansir dari ulasan Google tempat ini bahkan meraih rating 4,3 dari total 3.244 pengguna.

    Lokasi Bakmi Jawa Pak Gareng berada di Jl. Wotgandul Dalam No. 171, Gabahan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tempatnya buka setiap hari pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.

  • Telkomsel Kasih Banyak Bonus di Paket BundlingMAX Samsung Galaxy S25

    Telkomsel Kasih Banyak Bonus di Paket BundlingMAX Samsung Galaxy S25

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel luncurkan paket BundlingMAX Telkomsel dengan lineup Samsung Galaxy S25 berisi total kuota 150GB dengan masa aktif setahun. Paket ini termasuk bonus nomor eSIM, dan gratis biaya layanan WeTV dan Catchplay selama 30 hari. Pre-order paket bundling ini dapat dilakukan secara offline dan online mulai 23 Januari 2025.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, menyampaikan, Telkomsel selalu berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

    “Kali ini kami menambahkan nilai lebih bagi pelanggan yang mengaktifkan paket BundlingMAX Samsung Galaxy S25, berupa gratis akses layanan hiburan premium WeTV dan Catchplay selama 30 hari. Hal ini mencerminkan upaya kami untuk terus meningkatkan pengalaman digital berkualitas untuk pelanggan setia kami” ungkap Heng dalam keterangan resmi, Sabtu (25/1/2025).

    Seluruh lineup terbaru Samsung Galaxy S25 kini dapat dilengkapi dengan dukungan layanan eSIM Telkomsel, yang memberikan akses ke jaringan 2G, 4G, dan 5G Telkomsel tanpa memerlukan kartu SIM fisik. Teknologi eSIM ini memberikan kenyamanan dan fleksibilitas bagi pelanggan, termasuk opsi nomor yang dapat disesuaikan serta berbagai pilihan paket data yang sesuai dengan kebutuhan.

    Pelanggan Telkomsel dapat mengakses telkomsel.com/esim untuk mendapatkan informasi terkini mengenai layanan eSIM Telkomsel. Selain itu, Samsung Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25+, dan Galaxy S25 memberikan standar baru sebagai smartphone andalan berbasis AI.

    Dengan One UI 7, Galaxy Series menjadi asisten andalan yang memahami konteks kebutuhan dan preferensi penggunanya dengan keamanan privasi yang ditingkatkan berkat Personal Data Engine. Now Bar sendiri menjadi salah satu fitur notifikasi personal yang hadir setelah pembaruan One UI 7.

    Notifikasi dipersonalisasi sesuai preferensi, misal saat kita menggunakan Galaxy Wearables, nantinya Now Bar bisa menampilkan hasil Sleep Monitoring yang telah digunakan dan memberikan insight serta rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan berdasarkan data tersebut.

    Agenda di Google calendar pengguna dan aplikasi cuaca juga dapat dimunculkan di fitur Now Bar. Diperkenalkan sebagai agen AI multimoda, Galaxy S25 Series ditenagai prosesor terbaru Snapdragon® 8 Elite Mobile Platform for Galaxy untuk menjalankan proses on-device Galaxy AI yang lebih canggih. Dengan sensor kamera 50MP Ultrawide, Galaxy S25 Ultra memberikan kejernihan dan kecerahan hasil foto/video yang luar biasa dan merekam detail dari objek dalam berbagai kondisi pencahayaan.

    Ditambah lagi 10-bit HDR yang ditampilkan secara default agar menghadirkan ekspresi warna empat kali lebih kaya. Hadir juga fitur Audio Eraser yang dapat mengedit atau menghilangkan suara yang tidak diinginkan dalam rekaman video.

    Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, Lo Khing Seng, mengatakan, Samsung Galaxy S25 Series yang baru diperkenalkan dirancang untuk memberikan pengalaman mobile AI paling canggih layaknya asisten pribadi.

    “Selain itu, terdapat peningkatkan signifikan pada hasil kamera berkat 50MP Ultrawide, 10-bit HDR, Audio Eraser, serta performa yang lebih kuat dengan Snapdragon® 8 Elite Mobile Platform for Galaxy untuk mengerjakan tugas dan bermain berbagai mobile games. Karena itulah kolaborasi dengan Telkomsel didukung oleh jaringan broadband tercepat dan terluasnya semakin memperkuat komitmen kami untuk menghadirkan solusi teknologi terbaik, sehingga pelanggan dapat menikmati konektivitas tanpa batas,” jelas dia.

    Informasi lebih lanjut mengenai bundling Telkomsel untuk seluruh lineup Samsung Galaxy S25 dapat diakses di tsel.id/S25Series.

    (dpu/dpu)

  • Samsung Galaxy S25 Hadirkan Pengalaman AI Lebih Personal dan Mudah Diakses – Page 3

    Samsung Galaxy S25 Hadirkan Pengalaman AI Lebih Personal dan Mudah Diakses – Page 3

    Liputan6.com, San Jose – Peluncuran Samsung akan seri Galaxy S25 menunjukkan lompatan yang cukup besar. Selain peningkatan dari sisi hardware— seperti penggunaan chipset Snapdragon Elite 8 dan kamera wide angle pada resolusi 50 MP dari yang sebelumnya hanya 12 MP – kecerdasan buatan atau AI yang ada pada seri Galaxy S25 menjadi lebih mudah untuk digunakan.

    Setelah sukses dengan Galaxy S24 sebagai “ponsel AI pertama”, Samsung berkomitmen untuk lebih mengintegrasikan AI dalam kehidupan sehari-hari penggunanya. 

    Dalam acara Samsung Unpacked 2025, Wakil Presiden R&D Framework Android di Samsung Electronics, Sally Jeong, berbicara tentang kerja sama Samsung dengan Google untuk menciptakan AI yang lebih “human-like”.

    Dengan kata lain, pengguna bisa berbicara pada ponsel mereka secara kasual, seperti berbicara dengan teman sendiri.

    “Kami telah menjalin kemitraan dengan Google untuk bekerja sama membangun ekosistem dan platform Android. Kami percaya memimpin pengembangan ekosistem Android bersama Google adalah misi kami, jadi kami melakukan hal itu juga kali ini, untuk mengembangkan AIOS bersama-sama,” ungkap Sally di San Jose, Amerika Serikat.

    Kerja sama Samsung dan Google bertujuan menciptakan ekosistem Android yang lebih terintegrasi, memungkinkan berbagai aplikasi bekerja secara lebih mulus.

    Seri Galaxy S25 membawa peningkatan multitasking berbasis AI, seperti kemampuan melakukan beberapa tugas sekaligus dan mencari informasi hanya dengan berbicara kepada ponsel.

    AI akan menangani berbagai fungsi secara otomatis di seluruh aplikasi. Selain itu, Samsung juga tetap memperhatikan privasi dan keamanan data.

    Hal ini dilakukan dengan memberi kebebasan pada pengguna HP Samsung untuk memproses data mereka melalui on-device atau cloud.

    “Seperti informasi pribadi, misalnya panggilan telepon, hal-hal seperti ini bisa diproses secara on-device. Jadi, untuk area-area sensitif ini, kami menyediakan pemrosesan on-device,” tutur Jeong.

    “Namun, ada juga opsi untuk melakukan pemrosesan berbasis cloud. Jadi, kami memberikan opsi kepada pengguna untuk membiarkan mereka memilih, misalnya cloud atau on-device, di mana mereka ingin memproses fitur-fitur ini,” lanjut dia.

     

  • Mendag dan Google bahas peluang kolaborasi dukung UMKM bisa ekspor

    Mendag dan Google bahas peluang kolaborasi dukung UMKM bisa ekspor

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat bertemu dengan Google Indonesia di Jakarta, Rabu (22/1/2025). ANTARA/HO-Kemendag

    Mendag dan Google bahas peluang kolaborasi dukung UMKM bisa ekspor
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 25 Januari 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membahas peluang kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia untuk mendukung Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) melalui Program Gemini Academy binaan Google Indonesia.

    Budi menanggapi positif peluang pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Gemini melalui Gemini Academy. Ia melihat, pemanfaatan fitur kecerdasan buatan dapat digunakan Kemendag dalam aktivitas pelatihan, bimbingan teknis, atau sosialisasi kebijakan. Secara langsung, fitur ini dapat mendukung baik Program UMKM BISA Ekspor maupun pengembangan UMKM non ekspor.

    “Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia untuk mendukung Program UMKM BISA Ekspor melalui Program Gemini Academy cukup baik. Kemendag melihat pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pelatihan, bimbingan teknis, dan sosialisasi kebijakan dapat mendukung Program UMKM BISA Ekspor,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Budi, Gemini Academy juga dapat dimanfaatkan dalam pengembangan talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendag. Terlebih, dalam hal pendampingan ekspor atau peningkatan kapasitas ASN melalui Program AI Policy and Skilling Lab. Di lain pihak, Google Indonesia mengapresiasi Kemendag dan menyampaikan dukungan terhadap program UMKM BISA Ekspor. Google Indonesia berharap untuk dapat terus berkolaborasi dengan Kemendag dalam memajukan UMKM Indonesia.

    Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan Asia Pasifik sebagai lokasi Peluncuran Program Gemini Academy. Dijadwalkan diluncurkan di Bandung pada Februari 2025, program ini akan melibatkan sekitar seribu peserta dari lingkup mahasiswa, akademisi, UMKM, komunitas perusahaan rintisan (startup), serta komunitas gim lokal di Kota Bandung.

    Sumber : Antara