Perundingan 9 Tahun Tuntas, Indonesia dan Uni Eropa Capai Kesepakatan Dagang – Page 3

Perundingan 9 Tahun Tuntas, Indonesia dan Uni Eropa Capai Kesepakatan Dagang – Page 3

Nilai perdagangan Indonesia-Uni Eropa pada tahun lalu mencapai USD 30,1 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 4,5 miliar.

Melalui implementasi IEU CEPA, dalam 1–2 tahun ke depan sekitar 80% barang ekspor Indonesia ke Eropa akan menikmati tarif masuk 0%. Ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar Eropa secara signifikan.

“Setelah perjanjian berlaku, hampir 80% barang dari Indonesia yang masuk ke Uni Eropa akan dikenakan tarif 0%,” ungkap Airlangga.

Fokus Energi Terbarukan, EV, dan Produk Unggulan RI

Dalam perundingan terakhir, Uni Eropa telah menyepakati berbagai sektor utama yang menjadi prioritas Indonesia. Beberapa sektor tersebut antara lain energi terbarukan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta industri padat karya seperti alas kaki dan pakaian. Produk unggulan lain seperti minyak sawit dan hasil perikanan juga termasuk dalam cakupan perjanjian ini.

Indonesia secara khusus meminta agar produk perikanan mendapat perlakuan yang adil, sejajar dengan negara-negara Asia Tenggara lain seperti Thailand dan Filipina. Permintaan ini disambut positif oleh Uni Eropa yang setuju untuk memberikan “level playing field” bagi produk ekspor perikanan Indonesia. Hal ini penting mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi perikanan yang sangat besar.

“Khusus untuk ekspor perikanan, kita akan diberikan level playing field yang sama dengan negara-negara sekitar seperti Thailand dan Filipina,” kata Airlangga.