Jakarta: Dalam rangka menyambut ketersediaan BBM jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SPBU di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan pengecekan uji tera yakni pengujian alat ukur pada SPBU.
Executive General Manager PT Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan kalau uji tera dilakukan untuk benar-benar memastikan kesiapan SPBU dalam rangka melayani pelanggan termasuk saat momen libur nataru.
“Pada Hari Rabu (20/11) kami melakukan sidak di 128 SPBU di Jateng dan DIY. Dari hasil sidak ini dapat kami pastikan bahwa SPBU memiliki takaran tera yang pas sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Aribawa menambahkan, pengujian tera ini dilakukan untuk memastikan sarana dan fasilitas di SPBU Provinsi Jateng dan DIY dalam kondisi siap menyambut masyarakat yang melakukan plesir pada momen libur nataru.
“Libur nataru menjadi momen masyarakat untuk melakukan berpergian liburan, dan biasanya momen ini juga berbarengan dengan libur sekolah. Kami bersiap menyambut pelanggan yang berpergian liburan dengan menyiapkan SPBU agar prima ketika menyambut masyarakat membeli BBM. Pengujian tera yang dilakukan diharapakan dapat memastikan takaran SPBU saat melayani masyarakat pas dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan,” tuturnya.
SPBU nakal diberi sanksi
Dalam sidak sebelumnya, ditemukan empat SPBU di Provinsi Yogyakarta yang dilakukan pembinaan. SPBU tersebut antara lain SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan.
Pembinaan yang dilakukan adalah penutupan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Pertamina Patra Niaga JBT sedang melakukan koordinasi untuk pengelolaan operasional SPBU tersebut kedepannya agar dapat melayani konsumen dengan baik sesuai standar yang berlaku.
“Pembinaan terhadap keempat SPBU tersebut dilakukan karena keempat SPBU itu ditutup karena terdapat temuan terhadap peralatan yang tidak sesuai standar khurusnya pada alat ukur atau tera takaran BBM. Ini menjadi bentuk komitmen kami bahwa SPBU yang tidak menjalankan operasional sesuai dengan prosedur, maka akan dilakukan pembinaan,” pungkasnya.
Jakarta: Dalam rangka menyambut ketersediaan BBM jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SPBU di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan pengecekan uji tera yakni pengujian alat ukur pada SPBU.
Executive General Manager PT Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan kalau uji tera dilakukan untuk benar-benar memastikan kesiapan SPBU dalam rangka melayani pelanggan termasuk saat momen libur nataru.
“Pada Hari Rabu (20/11) kami melakukan sidak di 128 SPBU di Jateng dan DIY. Dari hasil sidak ini dapat kami pastikan bahwa SPBU memiliki takaran tera yang pas sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Aribawa menambahkan, pengujian tera ini dilakukan untuk memastikan sarana dan fasilitas di SPBU Provinsi Jateng dan DIY dalam kondisi siap menyambut masyarakat yang melakukan plesir pada momen libur nataru.
“Libur nataru menjadi momen masyarakat untuk melakukan berpergian liburan, dan biasanya momen ini juga berbarengan dengan libur sekolah. Kami bersiap menyambut pelanggan yang berpergian liburan dengan menyiapkan SPBU agar prima ketika menyambut masyarakat membeli BBM. Pengujian tera yang dilakukan diharapakan dapat memastikan takaran SPBU saat melayani masyarakat pas dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan,” tuturnya.
SPBU nakal diberi sanksi
Dalam sidak sebelumnya, ditemukan empat SPBU di Provinsi Yogyakarta yang dilakukan pembinaan. SPBU tersebut antara lain SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan.
Pembinaan yang dilakukan adalah penutupan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Pertamina Patra Niaga JBT sedang melakukan koordinasi untuk pengelolaan operasional SPBU tersebut kedepannya agar dapat melayani konsumen dengan baik sesuai standar yang berlaku.
“Pembinaan terhadap keempat SPBU tersebut dilakukan karena keempat SPBU itu ditutup karena terdapat temuan terhadap peralatan yang tidak sesuai standar khurusnya pada alat ukur atau tera takaran BBM. Ini menjadi bentuk komitmen kami bahwa SPBU yang tidak menjalankan operasional sesuai dengan prosedur, maka akan dilakukan pembinaan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(PRI)