Jakarta –
Namibia mengukir sejarah baru. Kini, negara di benua Afrika itu memiliki Presiden wanita pertama, yakni Netumbo Nandi-Ndaitwah (72) yang terpilih sebagai Presiden baru Namibia.
Dilansir AFP, Rabu (4/12/2024), Partai SWAPO yang berkuasa di Namibia dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilu. Nandi-Ndaitwah meraih lebih dari 50 persen suara, diikuti oleh Panduleni Itula (67) yang diusung Independent Patriots for Change (IPC), dengan 25,5 persen.
Nandi-Ndaitwah menjadi perempuan pertama yang memerintah negara kaya mineral di Afrika bagian selatan itu. Pemilu pada tanggal 27 November lalu merupakan ujian atas 34 tahun kekuasaan SWAPO, di mana IPC menarik dukungan dari generasi muda yang lebih peduli dengan pengangguran dan kesenjangan.
Pemungutan suara diperpanjang hingga 30 November setelah masalah logistik dan teknis, termasuk kekurangan surat suara, menyebabkan antrean panjang. Beberapa masyarakat batal menggunakan hak suaranya di hari pertama pencoblosan setelah menunggu hingga 12 jam karena setumpuk masalah tadi.
IPC mengatakan ini adalah upaya yang disengaja untuk membuat frustrasi pemilih. Kandidat presiden dari partai tersebut, Panduleni Itula mengatakan pekan lalu ada “banyak kejanggalan” dalam Pemilu.
“IPC tidak akan mengakui hasil pemilu itu,” kata Itula pada hari Sabtu (30/11).
Sebuah organisasi pengacara hak asasi manusia di Afrika bagian selatan yang bertugas sebagai pemantau pemilu juga mengatakan penundaan distribusi kotak suara dan surat suara merupakan tindakan yang disengaja dan meluas.
(isa/haf)