Pertagas Suplai 52,7 Juta Barel Minyak dan 488 Ribu MMSCF Gas

Pertagas Suplai 52,7 Juta Barel Minyak dan 488 Ribu MMSCF Gas

Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Gas (Pertagas) telah menyalurkan lebih dari 488.666 juta kaki kubik standar (MMSCF) gas bumi,  dan 52,7 juta barel minyak bumi ke berbagai sektor industri dan kebutuhan publik hingga Oktober 2025.  Demi mendukung ketahanan energi nasional, kinerja tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 576 ribu MMSCF gas dan 63 juta barel minyak hingga akhir 2025.

Distribusi energi tersebut turut ditopang oleh dua proyek prioritas grup Pertagas. Salah satunya proyek pipanisasi BBM Cikampek–Plumpang, jalur suplai baru yang menghubungkan dua terminal BBM penting bagi wilayah Jabodetabek.

Direktur Utama Pertamina Gas Indra P Sembiring menuturkan, proyek pipanisasi ini menjadi fondasi penting untuk meningkatkan keandalan suplai BBM nasional. 

“Pipa BBM Cikampek-Plumpang akan menjadi tulang punggung logistik energi di kawasan dengan permintaan tertinggi di Indonesia. Ini langkah konkret untuk memperkuat ketahanan dan efisiensi distribusi energi,” ujar Indra, Kamis (11/12/2025).

Pelaksanaan pembangunan pipa proyek sepanjang 96 kilometer ini sudah mencapai 8 kilometer pipa tertanam dengan lebih dari 216.816 jam kerja selamat. 

Dengan target beroperasi pada 2027, jalur pipa ini diproyeksikan akan mengurangi ketergantungan pada distribusi darat, menurunkan biaya logistik, sekaligus mengurangi jejak karbon distribusi BBM.

Revitalisasi Fasilitas LNG Arun

Di Aceh, penguatan infrastruktur energi juga berjalan signifikan melalui revitalisasi fasilitas gas alam cair alias LNG Arun yang dikelola anak usaha Pertagas Group, PT Perta Arun Gas (PAG). Proyek ini sedang memasuki fase akhir dengan pada bagian tangki F-6004 dan fasilitas pendukungnya.

Tangki LNG berkapasitas 127.000 m³ tersebut merupakan bagian utama dalam menjadikan Arun sebagai hub LNG kawasan Asia, berkat posisinya yang strategis dan kedekatannya dengan pasar internasional. 

“Revitalisasi LNG Arun adalah bagian dari strategi beyond pipeline Pertagas Group untuk memperluas layanan, memperkuat portofolio, dan mendukung kemandirian energi Indonesia,” kata Indra.