Perkuat Nilai Sejarah, Stadion Gajayana Kota Malang Bakal Dilengkapi Museum

Perkuat Nilai Sejarah, Stadion Gajayana Kota Malang Bakal Dilengkapi Museum

Malang(beritajatim.com) – Stadion Gajayana, Kota Malang menjadi stadion tertua di Indonesia. Stadion Gajayana kini telah berusia 1 abad. Ini adalah stadion pertama yang dibangun pada masa Hindia Belanda.

Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin beberapa waktu lalu turut menghadiri launching buku Satu Abad Stadion Gajayana yang ditulis oleh 40 penulis. Buku ini ditulis dari kolaborasi sejarawan, budayawan, akademisi, arsitek hingga praktisi olahraga.

“Sejarah stadion ini penting untuk dijaga, dipertahankan dan tak dialihfungsikan sebagai pusat bisnis. Stadion Gajayana adalah stadion tertua yang dibangun pada masa Hindia Belanda,” kata Ali, Minggu, (28/12/2025).

Buku sejarah Stadion Gajayana yang ditulis dalam buku setebal 550 halaman tersebut tak hanya bernilai intelektual belaka, tetapi juga akan menjadi literasi yang dapat diwariskan untuk generasi selanjutnya dalam pembangunan peradaban ke depan.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota Malang berencana membangun museum sebagai penguat sejarah stadion yang berada di pusat jantung Kota Malang itu. Sebab, sejumlah pemain Timnas Indonesia lahir dan besar di Stadion Gajayana Kota Malang. Seperti Aji Santoso hingga Ahmad Bustomi.

“Ke depan, museum itu bisa menjadikan Stadion Gajayana sebagai pusat literasi, sejarah sekaligus menegaskan keberadaan stadion tertua dan pertama di Indonesia ini,” ujar Sam Ali sapaan akrabnya.

Stadion yang dibangun pada 1924-2026 ini pernah menjadi lokasi penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang pada 1942, markas militer rakyat Malang saat Agresi Militer Belanda I, hingga arena pidato Bung Tomo yang membakar semangat perjuangan. Stadion Gajayana adalah saksi bisu perjalanan sepak bola tanah air. [luc/aje]