Perkuat Kerjasama Lingkungan, Indonesia dan Inggris Atasi Permasalahan Sampah Plastik

Perkuat Kerjasama Lingkungan, Indonesia dan Inggris Atasi Permasalahan Sampah Plastik

Liputan6.com, Jakarta – Indonesia dan Inggris resmi memperkuat kemitraan lingkungan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang berfokus pada penanganan polusi sampah plastik.

Kesepakatan tersebut diteken pada pertemuan bilateral dalam rangkaian COP30 oleh Menteri Lingkungan Hidup  RI Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Alam Inggris Mary Creagh.

Penandatanganan ini menandai kelanjutan hubungan kerja sama kedua negara dalam mengatasi persoalan lingkungan yang kian kompleks.

“MoU ini merupakan penguatan dari kolaborasi yang kita telah lakukan. Beberapa hal yang kita akan lakukan diantaranya mendorong reduksi sampah plastik, kita komitmen melakukan handling terkait dengan peatland,” kata Menteri Hanif Faisol Nurofiq, yang dikutip Antara.

MoU tersebut tidak hanya berfokus pada sampah plastik, tetapi juga menempatkan sejumlah isu lingkungan lain dalam ruang lingkup kerja sama.

Bidang yang disasar mencakup pengelolaan lahan gambut, penyusunan dan harmonisasi regulasi, peningkatan sistem pemantauan, konservasi keanekaragaman hayati, hingga penguatan mekanisme penegakan hukum lingkungan.

Pemerintah Inggris memberikan dukungan melalui pertukaran keahlian dan riset, yang diharapkan menghasilkan model tata kelola lingkungan yang lebih efektif di Indonesia.

“Indonesia kini memprioritaskan kerja sama bilateral untuk mempercepat implementasi kebijakan lingkungan,” ucap Hanif.

“Semua pihak yang memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan kita, kita buka pintu sebesar-besarnya,” sambung dia.

Prihatin sampah plastik menumpuk, perajin genteng di Sukoharjo, Jawa Tengah, kelola sampah jadi bahan bakar alternatif dengan hanya belajar dari internet.