Peristiwa Apa yang Terjadi pada Jumat Agung?

Peristiwa Apa yang Terjadi pada Jumat Agung?

Jakarta, Beritasatu.com – Jumat Agung adalah hari yang sangat sakral dan penuh makna bagi umat kristiani di seluruh dunia. Diperingati setiap Jumat sebelum Minggu Paskah, Jumat Agung merupakan momen penting dalam kalender liturgi Gereja yang menandai peristiwa wafatnya Yesus Kristus di kayu salib.

Meski suasananya penuh duka, hari ini justru disebut “agung” karena pengorbanan Kristus diyakini sebagai puncak kasih Allah bagi umat manusia (Yohanes 3:16).

Apa Itu Jumat Agung?

Jumat Agung, yang dalam tradisi gereja juga dikenal sebagai Jumat Suci atau Jumat Hitam, adalah bagian dari rangkaian Trihari Suci Paskah (Triduum Paskah), bersama dengan Kamis Putih dan Sabtu Suci. Perayaan ini bukan hanya mengenang penderitaan Yesus secara historis, melainkan juga menjadi saat refleksi dan permenungan atas kasih-Nya yang luar biasa.

Istilah “agung” dalam Jumat Agung mengandung makna mendalam. Walaupun Yesus harus mengalami penderitaan hebat hingga wafat, kematian-Nya adalah jalan menuju penebusan dosa manusia dan awal dari kehidupan baru yang dipenuhi harapan akan kebangkitan (Roma 5:8-10).

Peristiwa Penting yang Terjadi pada Jumat Agung

Jumat Agung memperingati beberapa peristiwa penting dalam kisah sengsara Yesus, yang dicatat dalam Injil Matius pasal 26–27, Markus 14–15, Lukas 22–23, dan Yohanes 18–19 seperti berikut ini.

1. Penangkapan di Taman Getsemani

Setelah Perjamuan Terakhir, Yesus berdoa di Taman Getsemani (Matius 26:36-46). Di tempat inilah Ia ditangkap oleh para prajurit atas pengkhianatan Yudas Iskariot (Matius 26:47-56).

2. Pengadilan dan hukuman mati

Yesus diadili secara tidak adil oleh Mahkamah Agama Yahudi dan kemudian dibawa ke hadapan Gubernur Romawi Pontius Pilatus. Meskipun Pilatus tidak menemukan kesalahan dalam diri-Nya (Lukas 23:4), dia akhirnya menyerahkan Yesus untuk disalibkan karena tekanan massa (Markus 15:15).

3. Siksaan dan penyaliban

Yesus dicambuk, dikenakan mahkota duri, dan diejek (Matius 27:27-31). Ia memikul salib menuju Bukit Golgota dan disalibkan di sana (Yohanes 19:17-18). Bahkan dalam penderitaan-Nya, Ia tetap mengampuni, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. (Lukas 23:34)

4. Wafat dan penguburan

Sekitar pukul tiga sore, Yesus berseru, “Sudah selesai” dan menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa (Yohanes 19:30). Tubuh-Nya dimakamkan oleh Yusuf dari Arimatea (Matius 27:57-61), dan peristiwa ini menjadi awal dari penantian akan kebangkitan.

Makna Jumat Agung bagi Umat Kristiani

Jumat Agung mengajarkan kasih dan pengampunan adalah inti dari iman Kristen. Dalam penderitaan dan kematian Yesus, umat kristiani diingatkan keselamatan tidak datang tanpa pengorbanan. Namun, dari penderitaan itu juga muncul harapan akan kebangkitan dan hidup kekal (1 Petrus 2:24).

Hari ini menjadi pengingat akan kasih yang tak terbatas dari Allah dan undangan bagi setiap orang untuk meneladani Yesus dalam hal kasih, kerendahan hati, dan pengampunan. Jumat Agung bukanlah akhir, tetapi bagian dari perjalanan menuju kemenangan Paskah, yang mana hidup mengalahkan maut dan terang mengusir kegelapan.