Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Perintah Putin, Rusia-China Satukan Kekuatan Lawan AS di 2025

Perintah Putin, Rusia-China Satukan Kekuatan Lawan AS di 2025

Jakarta, CNBC Indonesia Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan jejeran pemerintah dan bank terbesar di negaranya, Sberbank, untuk membangun kerja sama dengan sistem kecerdasan buatan (AI) China.

Instruksi Putin tersebut dipublikasikan di situs resmi Kremlin, tiga pekan setelah pengumuman Rusia akan berkolaborasi dengan anggota BRICS untuk mengembangkan AI.

Untuk diketahui, BRICS merupakan forum kerja sama antar-pemerintah yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kerja sama antara Rusia dan China ditegakkan untuk melawan dominasi Amerika Serikat (AS) di sektor teknologi kecerdasan buatan.

“Sebagai ujung tombak rencana pengembangan AI Rusia, pemerintah dan Sberbank harus memastikan kerja sama yang lebih dalam dengan China di bidang riset dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan,” kata Putin, dikutip dari Reuters, Kamis (2/1/2025).

AS selama ini membatasi akses teknologi canggih seperti AI ke Rusia dan China. Hal ini membuat Moskow kesulitan untuk mengembangkan teknologi dalam perang melawan Ukraina.

Dengan kemitraan strategis bersama negara non-Barat, Rusia ingin menantang dominasi AS yang saat ini sangat maju dalam pengembangan teknologi terkemuka di abad-21.

Pada Desember lalu, Putin mengatakan Jaringan Aliansi AI yang baru akan memperkuat kolaborasi para spesialis dari negara-negara BRICS dan negara-negara lain untuk mengembangkan teknologi canggih.

Saat ini Rusia berada di peringkat ke-31 dari 83 negara yang mengembangkan AI, diukur dari implementasi, inovasi, dan investasi, menurut laporan Global AI Index dari Tortoise Media yang berbasis di Inggris.

Posisi itu tak hanya tertinggal dibandingkan AS dan China, tetapi juga masih kalah dari negara-negara BRICS lain seperti India dan Brasil.

(fab/fab)