Jakarta, CNBC Indonesia – Microsoft mengingatkan semua pengguna bahwa dukungan untuk Windows 10 akan berakhir pada Oktober tahun ini. Perusahaan pun mengimbau agar pengguna yang masih menggunakan Windows 10 untuk segera beralih ke Windows 11.
Ini disampaikan oleh EVP dan Consumer Chief Marketing Officer Yusuf Mehdi dalam postingan blog untuk menyambut CES 2025.
Mehdi mengatakan upgrade PC dari Windows 10 ke Windows 11 akan jadi penyegaran paling penting tahun ini.
“Saat CES 2025 dimulai, dengan menampilkan inovasi-inovasi terbaru dalam teknologi, kami sangat antusias dengan kemajuan yang akan ditawarkan industri kami kepada orang-orang di seluruh dunia,” kata Mehdi, dikutip dari The Verge, Rabu (8/1/2025).
“Dan kami percaya bahwa salah satu bagian terpenting dari teknologi yang akan disegarkan pada tahun 2025 bukanlah kulkas, televisi, atau ponsel mereka. Itu adalah PC Windows 10 mereka, dan mereka akan bergerak maju dengan Windows 11,” imbuhnya.
Ia percaya bahwa semua fitur AI baru yang tersedia di Windows 11, dan bagaimana ketentuan spesifikasi hardwarenya yang lebih tinggi meningkatkan keamanan pada perangkat. Ia menyebut Windows 11 tersedia saat dunia sangat membutuhkannya, dan garis depan inovasi AI akan terwujud di Windows.
Dengan adopsi Windows 11 yang masih tertinggal dari Windows 10, tidak mengherankan jika Microsoft mendedikasikan tahun ini untuk memastikan orang-orang upgrade ke Windows 11 atau membeli PC baru.
Windows 11 sekarang menjadi OS paling populer untuk game PC di Steam. Tapi karena Microsoft menawarkan program Extended Security Update, banyak pengguna yang lebih memilihnya ketimbang upgrade ke Windows 11.
Extended Security Update adalah sebuah program yang memungkinkan pengguna yang masih ingin tetap menggunakan Windows 10 untuk menerima update selama satu tahun setelah dukungan dihentikan. Namun pengguna harus membayar US$ 30 untuk menerima update keamanan tambahan selama satu tahun.
(dem/dem)