Perdana, Arab Saudi Kerahkan Drone dengan Kecerdasan Buatan Selama Ibadah Haji Tahun Ini

Perdana, Arab Saudi Kerahkan Drone dengan Kecerdasan Buatan Selama Ibadah Haji Tahun Ini

JAKARTA – Drone pemadam kebakaran yang disebut “Falcon” akan dikerahkan selama puncak ibadah haji tahun ini, menandakan untuk pertama kalinya teknologi tersebut digunakan saat lebih dari 1,5 juta orang diperkirakan menunaikan Rukun Islam kelima yang pekan ini akan mencapai puncaknya, kata Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi pada Hari Minggu.

Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Mayor Jenderal Hamoud bin Suleiman Al-Faraj membuat pengumuman tersebut pada Konferensi Pers Komandan Pasukan Keamanan Haji.

Al-Faraj menekankan pentingnya tindakan pencegahan melalui kunjungan pra-inspeksi ke tempat tinggal jamaah, melakukan patroli keselamatan dan melaksanakan sejumlah skenario dan latihan bersama dengan otoritas terkait di tempat-tempat suci, seperti mengutip Arab News dari Saudi Press Agency (SPA), Senin 2 Juni.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan respons optimal terhadap situasi darurat, dengan dukungan dari tim intervensi cepat yang dikerahkan sepanjang waktu, katanya.

Drone Falcon. (Sumber: SPA)

Drone yang disempurnakan dengan kecerdasan buatan ini secara khusus dirancang untuk operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan di dataran tinggi atau lokasi yang sulit diakses.

Drone ini memiliki waktu terbang operasional hingga 12 jam di dataran tinggi dan dapat membawa muatan sekitar 40 kilogram.

Lebih jauh, drone tersebut dikatakan dilengkapi dengan sistem pemadaman kebakaran serbaguna, bersama dengan sistem penyelamatan, kontrol, dan keselamatan yang terintegrasi.

Kemampuannya meliputi kamera termal dan kemampuan untuk menyiarkan rekaman langsung dari lokasi, yang dapat langsung dihubungkan ke pusat komando dan kontrol.

Tak hanya itu, drone tersebut juga menawarkan beragam aplikasi untuk gedung bertingkat tinggi, lokasi industri, area yang mengandung bahan berbahaya, lingkungan yang padat dan kebakaran hutan.

Keunggulan utamanya meliputi kecepatan respons yang cepat, pengurangan risiko bagi personel, dan peningkatan kemampuan pengambilan keputusan melalui pencitraan waktu nyata, kata SPA.

Diketahui, puncak ibadah haji tahun ini, Wukuf Arafah akan jatuh pada Hari Kamis 5 Mei. Kementerian Agama RI mengumumkan, jemaah haji asal Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah mulai 4 Juni atau 8 Dzulhijah.