Perbedaan Perawatan Wajah Oles dan Suntik 

25 December 2023, 0:15

PERAWATAN wajah kini beragam, baik itu dengan cara oles dan injeksi. Perawatan wajah dengan kedua cara itu mengaplikasikan berbagai bahan aktif sebagai perawatan kulit atau skin care untuk menjaga kualitas kulit tetap sehat.

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Dikky Prawiratama, berbicara tentang perawatan kulit untuk skin care merupakan yang diaplikasikan secara dioles. Adapun perawatan disuntik tindakannya sedikit lebih invasif karena harus dilakukan oleh tenaga medis, terutama dokter untuk melakukan injeksi bahan tertentu ke dalam kulit.

Menurutnya, tidak semua produk skin care yang dioleskan bisa terserap secara maksimal ke dalam kulit, karena terdapat batasan tertentu pada kulit setiap individu untuk menerima kandungan skin care mereka. Maka dari itu, kulit membutuhkan skincare yang juga diinjeksi.

Baca juga : Rayakan Ulang Tahun ke-7, MS Glow Hadirkan Para Bintang dan Budaya Nusantara

Kurun waktu perawatan wajah yang dioles juga cukup berbeda dengan perawatan wajah yang diinjeksi. Untuk perawatan wajah yang dioles, membutuhkan waktu paling cepat empat minggu bahkan 14 hingga 20 minggu.

“Berbeda dengan yang diinjeksi, karena injeksi obatnya langsung dimasukan ke dalam kulit sesuai kebutuhan, efeknya jauh terlihat lebh cepat. Namun untuk kelemahannya, yang disuntik bisa saja tidak sengaja menyenggol pembuluh darah di kulit atau rasa kurang nyaman ketika disuntik,” tutur Dikky dalam live Instagram @ptkalbefarmatbk.

Baca juga : Berkat TikTok, Bisnis Skin Care Lokal Milik Artis Bella Shofie Raup Cuan

Terkait perawatan kulit yang diaplikasikan dengan cara injeksi, tindakan mesoterapi menjadi tren di kalangan masyarakat. Meskipun bukan hal yang baru, Dikky menjelaskan dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya skin quality, membuat tindakan mesoterapi banyak dilakukan saat ini.

Mesoterapi merupakan prosedur kecantikan yang dilakukan tanpa bedah dengan menyuntikkan bahan aktif ke dalam kulit. Prosedur ini pertama kali muncul di Perancis pada 1952. Beberapa bahan aktif yang dapat diinjeksikan dengan menggunakan tindakan mesoterapi, di antaranya kandungan vitamin C, hyaluronic acid, hingga ceramide.

Beberapa komponen bahan-bahan aktif tersebut dapat ditemukan dalam Dermaqual, salah satu produk melalui divisi Aesterion Kalbe Farma.

“Dermaqual yang kita kerja samakan dengan dokter-dokter kecantikan seluruh Indonesia itu ada 12 macam. Sebetulnya 12 macam itu bisa ada yang kategori peremajaan kulit, ada yang untuk kategori mencerahkan kulit, kategori menyehatkan rambut, dan ada yang kategori baru untuk menghilangkan lemak-lemak tubuh yang tidak kita inginkan,” kata Market Development Manager PT Kalbe Farma Rima Puspita Rahayu.

Rima mengatakan, kandungan vitamin C terdapat pada produk ASCORBIX 20 untuk mencerahkan kulit. Kedua, hyaluronic acid terdapat pada produk DQ HA35. Ketiga, kandungan ceramide terdapat pada produk EGF Genesis untuk peremajaan kulit dan perbaikan struktur wajah.

Salah satu keuntungan dari tindakan mesoterapi adalah adanya istilah cocktail. Dikky menjelaskan, hal tersebut dilakukan dengan cara mengkombinasikan komponen-komponen bahan aktif dari 12 SKU (Stock Keeping Unit) yang dimiliki Dermaqual. Kombinasi dilakukan berdasarkan kebutuhan kulit masing-masing pasien, untuk mendapatkan perawatan yang all in one.

“Untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan melakukan perawatan injeksi ke kulit, kembali pada jenis permasalahan apa yang ingin diselesaikan. Pengulangan perawatan injeksi ke kulit dilakukan berdasarkan jenis indikasinya dan berat atau ringannya keluhan yang dialami oleh pasien,” papar Dikky.

Rima menambahkan, terdapat tiga stage dalam penggunaan mesoterapi Dermaqual untuk menghasilkan hasil yang optimal. Stage pertama atau tahap rebuild, rata-rata penggunaannya adalah satu hingga dua minggu sekali selama empat sesi, untuk mendapatkan best line kulit.

Ketika belum merasa puas dapat dilanjutkan ke stage kedua atau tahap stabilize, yaitu sebulan sekali selama dua sesi. Stage terakhir, adalah tahapan maintance selama tiga bulan sekali atau selama dibutuhkan.

“Merawat diri bukan untuk siapa, tapi untuk diri kita sendiri. Ketika kita merasa bahagia dengan kulit, maka akan membuat apa yang kita lakukan itu terasa lebih ringan,” tutup Dikky. (Z-5)

PERAWATAN wajah kini beragam, baik itu dengan cara oles dan injeksi. Perawatan wajah dengan kedua cara itu mengaplikasikan berbagai bahan aktif sebagai perawatan kulit atau skin care untuk menjaga kualitas kulit tetap sehat.  

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Dikky Prawiratama, berbicara tentang perawatan kulit untuk skin care merupakan yang diaplikasikan secara dioles. Adapun perawatan disuntik tindakannya sedikit lebih invasif karena harus dilakukan oleh tenaga medis, terutama dokter untuk melakukan injeksi bahan tertentu ke dalam kulit. 

Menurutnya, tidak semua produk skin care yang dioleskan bisa terserap secara maksimal ke dalam kulit, karena terdapat batasan tertentu pada kulit setiap individu untuk menerima kandungan skin care mereka. Maka dari itu, kulit membutuhkan skincare yang juga diinjeksi. 

Baca juga : Rayakan Ulang Tahun ke-7, MS Glow Hadirkan Para Bintang dan Budaya Nusantara

Kurun waktu perawatan wajah yang dioles juga cukup berbeda dengan perawatan wajah yang diinjeksi. Untuk perawatan wajah yang dioles, membutuhkan waktu paling cepat empat minggu bahkan 14 hingga 20 minggu.  

“Berbeda dengan yang diinjeksi, karena injeksi obatnya langsung dimasukan ke dalam kulit sesuai kebutuhan, efeknya jauh terlihat lebh cepat. Namun untuk kelemahannya, yang disuntik bisa saja tidak sengaja menyenggol pembuluh darah di kulit atau rasa kurang nyaman ketika disuntik,” tutur Dikky dalam live Instagram @ptkalbefarmatbk. 

Baca juga : Berkat TikTok, Bisnis Skin Care Lokal Milik Artis Bella Shofie Raup Cuan

Terkait perawatan kulit yang diaplikasikan dengan cara injeksi, tindakan mesoterapi menjadi tren di kalangan masyarakat. Meskipun bukan hal yang baru, Dikky menjelaskan dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya skin quality, membuat tindakan mesoterapi banyak dilakukan saat ini. 

Mesoterapi merupakan prosedur kecantikan yang dilakukan tanpa bedah dengan menyuntikkan bahan aktif ke dalam kulit. Prosedur ini pertama kali muncul di Perancis pada 1952. Beberapa bahan aktif yang dapat diinjeksikan dengan menggunakan tindakan mesoterapi, di antaranya kandungan vitamin C, hyaluronic acid, hingga ceramide. 

Beberapa komponen bahan-bahan aktif tersebut dapat ditemukan dalam Dermaqual, salah satu produk melalui divisi Aesterion Kalbe Farma. 

“Dermaqual yang kita kerja samakan dengan dokter-dokter kecantikan seluruh Indonesia itu ada 12 macam. Sebetulnya 12 macam itu bisa ada yang kategori peremajaan kulit, ada yang untuk kategori mencerahkan kulit, kategori menyehatkan rambut, dan ada yang kategori baru untuk menghilangkan lemak-lemak tubuh yang tidak kita inginkan,” kata Market Development Manager PT Kalbe Farma Rima Puspita Rahayu.

Rima mengatakan, kandungan vitamin C terdapat pada produk ASCORBIX 20 untuk mencerahkan kulit. Kedua, hyaluronic acid terdapat pada produk DQ HA35. Ketiga, kandungan ceramide terdapat pada produk EGF Genesis untuk peremajaan kulit dan perbaikan struktur wajah. 

Salah satu keuntungan dari tindakan mesoterapi adalah adanya istilah cocktail. Dikky menjelaskan, hal tersebut dilakukan dengan cara mengkombinasikan komponen-komponen bahan aktif dari 12 SKU (Stock Keeping Unit) yang dimiliki Dermaqual. Kombinasi dilakukan berdasarkan kebutuhan kulit masing-masing pasien, untuk mendapatkan perawatan yang all in one. 

“Untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan melakukan perawatan injeksi ke kulit, kembali pada jenis permasalahan apa yang ingin diselesaikan. Pengulangan perawatan injeksi ke kulit dilakukan berdasarkan jenis indikasinya dan berat atau ringannya keluhan yang dialami oleh pasien,” papar Dikky. 

Rima menambahkan, terdapat tiga stage dalam penggunaan mesoterapi Dermaqual untuk menghasilkan hasil yang optimal. Stage pertama atau tahap rebuild, rata-rata penggunaannya adalah satu hingga dua minggu sekali selama empat sesi, untuk mendapatkan best line kulit. 

Ketika belum merasa puas dapat dilanjutkan ke stage kedua atau tahap stabilize, yaitu sebulan sekali selama dua sesi. Stage terakhir, adalah tahapan maintance selama tiga bulan sekali atau selama dibutuhkan. 

“Merawat diri bukan untuk siapa, tapi untuk diri kita sendiri. Ketika kita merasa bahagia dengan kulit, maka akan membuat apa yang kita lakukan itu terasa lebih ringan,” tutup Dikky. (Z-5)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi