Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Perbedaan Mobil Supercar vs Hypercar, Apa Saja?

Perbedaan Mobil Supercar vs Hypercar, Apa Saja?

Jakarta, FORTUNE – Industri otomotif mewah dan kinerja tinggi selalu menarik perhatian para penggemar dan kolektor mobil di seluruh dunia. Dua kategori mobil yang sering kali menjadi pembicaraan hangat adalah supercar dan hypercar. 

Meski keduanya mengusung desain, performa, dan teknologi yang luar biasa, ada perbedaan mendasar yang memisahkan kedua jenis mobil ini. Apa yang membuat supercar berbeda dari hypercar? Bagaimana keduanya didefinisikan dalam dunia otomotif?

Performa dan Tenaga Mesin

Perbedaan paling jelas antara supercar dan hypercar terletak pada tenaga mesin dan performanya. Supercar dikenal dengan kemampuannya untuk menghasilkan tenaga mesin yang luar biasa besar, biasanya berkisar antara 600 hingga 800 tenaga kuda (hp).

Dengan tenaga sebesar itu, supercar mampu memberikan akselerasi yang sangat impresif dan kecepatan tinggi, yang menjadikannya pilihan utama bagi penggemar kecepatan. Beberapa contoh supercar terkenal antara lain Ferrari 458 Italia, Lamborghini Aventador, dan McLaren 720S. Mobil-mobil ini sering kali dianggap sebagai simbol kemewahan dan performa luar biasa di jalan raya.

Namun, ketika kita berbicara tentang hypercar, performa dan tenaga mesin yang ditawarkan jauh melampaui supercar. Hypercar biasanya dilengkapi dengan mesin yang menghasilkan lebih dari 800 hp, bahkan ada beberapa model yang mampu menghasilkan tenaga lebih dari 1.000 hp. 

Mobil-mobil ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih ekstrem, dengan akselerasi yang lebih cepat dan kecepatan puncak yang jauh lebih tinggi dibandingkan supercar. Hypercar tidak hanya tentang tenaga mesin, tetapi juga bagaimana mesin tersebut dioptimalkan untuk menciptakan pengalaman berkendara yang tak tertandingi. 

Contoh dari hypercar meliputi Bugatti Veyron, Koenigsegg Regera, dan McLaren P1. Mobil-mobil ini tidak hanya menawarkan tenaga besar, tetapi juga teknologi canggih untuk memaksimalkan performa.

Kecepatan Maksimal

Kecepatan maksimal merupakan faktor utama yang membedakan antara supercar dan hypercar. Memang, supercar memiliki kecepatan maksimal yang sangat tinggi, tetapi hypercar dirancang untuk melampaui batas tersebut dengan kecepatan yang lebih ekstrem. 

Sebagai ilustrasi, Bugatti Veyron Super Sport, yang merupakan salah satu hypercar legendaris, mampu mencapai kecepatan maksimal lebih dari 400 km/jam. Ini jauh melebihi kecepatan yang dapat dicapai oleh sebagian besar supercar, yang umumnya berada di kisaran 300 hingga 350 km/jam.

Kecepatan ekstrem ini bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang teknologi aerodinamika yang diterapkan pada hypercar. Desain yang lebih aerodinamis dan penggunaan material ringan seperti serat karbon memungkinkan hypercar untuk memotong angin dengan lebih efisien, menghasilkan performa yang lebih maksimal pada kecepatan tinggi.
 

Harga dan Eksklusivitas

Perbedaan lainnya antara supercar dan hypercar adalah harga dan tingkat eksklusivitasnya. Supercar memang terkenal dengan harga yang sangat tinggi, tetapi secara umum masih lebih terjangkau dibandingkan hypercar. 

Harga mobil supercar dapat mencapai ratusan ribu hingga beberapa juta dolar AS, tergantung pada merek dan modelnya. Namun, hypercar, dengan performa dan teknologi yang jauh lebih canggih, dapat dihargai lebih dari US$1 juta. Beberapa hypercar bahkan bisa mencapai harga yang jauh lebih tinggi, terutama karena teknologi yang digunakan dan material yang diterapkan.

Selain harga yang tinggi, hypercar juga diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Beberapa model hypercar bahkan hanya diproduksi beberapa lusin unit di seluruh dunia, menjadikannya sangat langka dan diincar oleh kolektor mobil.

Keberadaannya yang terbatas membuat hypercar menjadi simbol status bagi mereka yang mampu memilikinya. Sementara itu, meskipun supercar juga diproduksi dalam jumlah terbatas, produksinya tidak sebanding dengan hypercar, sehingga supercar masih lebih mudah diakses oleh para penggemar mobil berperforma tinggi.
 

Desain dan Teknologi

Baik supercar maupun hypercar menonjolkan desain yang sangat aerodinamis dan futuristik. Namun, perbedaan besar terletak pada tingkat teknologi yang digunakan. Supercar sering kali menggunakan teknologi canggih, tetapi hypercar mengambil langkah lebih jauh dengan menghadirkan teknologi terbaru yang sangat revolusioner. 

Sebagai contoh, hypercar sering kali menggunakan material ringan seperti serat karbon dan titanium untuk mengurangi bobot mobil, sekaligus meningkatkan kekuatan dan daya tahan mobil tersebut. Selain itu, hypercar biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang belum tentu dimiliki oleh supercar. 

Sistem aerodinamika aktif, suspensi adaptif, dan pengereman regeneratif adalah beberapa fitur yang biasa ditemukan pada hypercar. Fitur-fitur tersebut memungkinkan hypercar untuk beradaptasi dengan kondisi jalan dan kecepatan yang berbeda, memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan lebih aman. 

Selain itu, teknologi di dalam hypercar sering kali mencakup sistem komputer canggih yang mengoptimalkan performa mobil dalam berbagai situasi berkendara.
 

Produksi dan Ketersediaan

Produksi supercar dan hypercar juga sangat berbeda. Supercar diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan hypercar, meskipun jumlahnya tetap terbatas jika dibandingkan dengan mobil-mobil massal. Produksi supercar yang lebih banyak menjadikannya lebih mudah diakses oleh penggemar mobil berperforma tinggi yang ingin memiliki mobil mewah ini.

Sebaliknya, hypercar diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Beberapa model hypercar hanya diproduksi beberapa lusin unit, yang menjadikannya sangat langka dan eksklusif. 

Hal ini semakin memperkuat status hypercar sebagai barang kolektor yang sangat dicari. Kolektor mobil dari seluruh dunia akan berlomba-lomba untuk mendapatkan unit langka ini, yang semakin mempertegas eksklusivitasnya di pasar otomotif.

Merangkum Semua Peristiwa