JABAR EKSPRES – Setelah menempuh perjalanan mudik menggunakan sepeda motor, baik dalam jarak pendek maupun jauh, penting bagi pemilik kendaraan untuk memastikan kondisi motornya tetap optimal agar siap digunakan kembali dalam aktivitas sehari-hari.
Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, perjalanan mudik seringkali membawa sepeda motor melalui berbagai kondisi jalan, seperti kemacetan panjang dan medan yang menantang. Oleh sebab itu, diperlukan pengecekan dan perawatan rutin agar performa kendaraan tetap terjaga. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi sepeda motor pasca mudik:
Membersihkan Sepeda Motor Saat perjalanan, motor dapat terkena lumpur, debu, dan kotoran akibat hujan atau jalanan yang basah. Kotoran yang menempel bisa menyebabkan karat, gesekan berlebih, atau merusak komponen tertentu. Untuk itu, segera cuci motor menggunakan air bertekanan guna menghilangkan kotoran. Gunakan sabun khusus, lalu keringkan dengan lap bersih. Jangan lupa melumasi bagian yang memerlukan pelumas agar tetap bekerja optimal.
Mengganti Oli Mesin Oli mesin perlu diganti secara berkala sesuai dengan batas waktu atau jarak tempuh yang telah ditentukan, umumnya setiap 2.000 – 4.000 km. Penggantian oli bertujuan untuk memastikan kinerja mesin tetap maksimal dan menghindari keausan berlebihan akibat penggunaan intensif selama perjalanan jauh.
Memeriksa Saringan Udara Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Ada tiga jenis filter udara:
○Urethane foam: Bisa dicuci dan dilumasi kembali dengan oli setelah dibersihkan.
○ Dry paper: Dibersihkan menggunakan angin bertekanan dari dalam ke luar.
○ Viscous paper element: Harus diganti sesuai jadwal perawatan. Jika motor sering digunakan di daerah berdebu atau basah, lakukan pemeriksaan lebih sering. Penggantian filter udara disarankan setiap 12.000 km agar motor tetap efisien dan hemat bahan bakar.
Memeriksa Cairan Radiator Radiator berperan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Pastikan level cairan radiator tidak berada di bawah batas minimum. Jika perlu, tambahkan cairan pendingin (coolant) dan lakukan pengurasan setiap 10.000 km untuk mencegah mesin dari overheating.