TRIBUNNEWS.COM – Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1037.
Presiden AS, Joe Biden mengutuk serangan Rusia di Ukraina pada hari Natal.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan Rusia pada hari Natal sangat tidak manusiawi.
Terjadi pemadaman listrik akibat rudal yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengutuk serangan Rusia.
Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1037, dikutip dari TheGuardian:
Biden Sebut Serangan Rusia di Ukraina pada Hari Natal Adalah Keterlaluan
Presiden AS mengutuk keras serangan Rusia ke Ukraina pada pagi Natal, 25 Desember 2024.
Biden menggambarkan serangan Rusia pada Hari Natal yang menargetkan infrastruktur energi sebagai ‘keterlaluan’.
Ia mengecam serangan ini lantaran membuat terjadinya pemadaman listrik total di Ukraina.
“Tujuan dari serangan keterlaluan ini adalah untuk memutus akses rakyat Ukraina terhadap pemanas dan listrik selama musim dingin dan membahayakan keamanan jaringan listriknya,” kata Biden.
Atas kejadian ini, Biden meminta Departemen Pertahanan AS untuk melanjutkan lonjakan pengiriman senjata ke Ukraina.
Volodymyr Zelensky soal Serangan Rusia: Tidak Manusiawi
Zelensky menyebut serangan tersebut “tidak manusiawi”.
Ia menuduh Putin melancarkan serangan pada hari Natal ini secara sengaja.
“Hari ini, Putin sengaja memilih Natal untuk menyerang. Apa yang lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus pesawat nirawak serang,” kata Zelensky di Telegram.
Pemadaman Listrik di Ukraina
Kharkiv mengalami pemadaman listrik akibat serangan Rusia.
Setengah juta orang tidak memiliki pemanas, dengan suhu hanya beberapa derajat Celsius di atas nol.
Pemadaman listik juga terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev.
Namun Zelensky menegaskan bahwa serangan Rusia tidak akan merusak Natal warga Ukraina.
“Kejahatan Rusia tidak akan menghancurkan Ukraina dan tidak akan merusak Natal,” kata Zelensky.
Ukraina Klaim Berhasil Menembak Jatuh 59 Rudal Rusia
Serangan Rusia di Ukraina diklaim menggunakan 79 rudal.
Pertahanan udara Ukraina mengatakan bahwa pihaknya berhasil menghalau 59 dari 78 rudal yang ditembakkan Rusia.
Tidak hanya itu, mereka mengklaim menggaglkan 54 dari 102 drone milik Rusia.
PM Inggris Kutuk Serangan Rusia
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan mengutuk keras serangan Rusia di Ukraina pada hari Natal.
“Saya mengutuk serangan yang sedang berlangsung terhadap infrastruktur energi Ukraina ini,” kata Starmer.
Kemudian ia juga memberikan pujian terhadap warga Ukraina dan Zelensky karena tetap menjalani Natal meskipun ada serangan dari Rusia.
“Saya memberi penghormatan kepada ketahanan rakyat Ukraina, dan kepemimpinan Presiden Zelensky, dalam menghadapi serangan pesawat nirawak dan rudal lebih lanjut dari mesin perang Putin yang berdarah dan brutal tanpa henti bahkan di hari Natal,” katanya.
Berbeda dengan Klaim Kiev, Anggota NATO Rumania Sebut Tak Terdeksi Rudal Rusia
Menurut anggota NATO Rumania, pihaknya tidak mendeteksi rudal Rusia yang melintasi wilayah udaranya.
Otoritas militer Rumania telah diberitahu oleh otoritas militer Ukraina bahwa, sekitar pukul 7:30 pagi, sebuah rudal pasukan Federasi Rusia, yang akan menghantam wilayah Chernivtsi di Ukraina, akan terbang melalui wilayah udara Republik Moldova dan, selama sekitar dua menit, juga melalui wilayah udara Rumania,” kata kementerian pertahanan.
Ledakan Terjadi di Vladikavkaz Akibat Pecahan Puing Drone Ukraina
Gubernur Ossetia Utara Rusia, Sergei Menyailo mengatakan bahwa puing-puing yang jatuh dari drone Ukraina yang ditembak jatuh menyebabkan ledakan di pusat perbelanjaan di kota Vladikavkaz.
Akibat insiden ini, satu orang wanita dilaporkan tewas.
Seorang Warga Negara Australia Ditangkap
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan Australia telah menghubungi tentang kemungkinan penangkapan oleh tentara Rusia terhadap seorang warga negara Australia yang bertempur dengan pasukan Ukraina.
Warga negara Australia tersebut diketahui bernama Oscar Jenkins.
Ia ditangkap oleh tentara Rusia saat bertempur bersama pasukan Ukraina di wilayah Donbas.
Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba
Dalam panggilan telepon tersebut, Zelensky memberikan ucapan terima kasih atas bantuan tambahan yang diberikan oleh PM Jepang kepada Ukraina sebesar 3 miliar USD.
Pemimpin Ukraina tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Jepang atas total $12 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan keuangan yang diberikan kepada Ukraina
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina