Ancaman awal Trump pada hari Jumat, mengenai tarif baru yang “besar-besaran,” disambut buruk oleh para investor. Mereka khawatir akan terulang kembali kejadian musim semi sebelumnya, ketika tarif atas barang China melonjak hingga 145% (sebuah angka yang sangat tinggi).
Pasar saham langsung jatuh tajam pada hari Jumat:
Dow Jones turun 878 poin (1,9%).
S&P 500 turun 2,7%.
Nasdaq (yang banyak berisi saham teknologi) anjlok 3,5%.
Meskipun Trump tidak selalu menindaklanjuti semua ancamannya, pelaku bisnis, investor, dan konsumen tetap cemas.
Mengapa Ini Penting? Ketergantungan Dua Raksasa Ekonomi
Amerika Serikat dan Tiongkok adalah dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia yang saling bergantung:
AS mengimpor barang senilai ratusan miliar dolar dari Tiongkok (termasuk elektronik, pakaian, dan furnitur).
Tiongkok adalah salah satu pasar ekspor utama bagi Amerika.
Sebelumnya, Trump pernah mendesak para CEO, terutama di bidang teknologi, untuk memindahkan produksi ke AS, tetapi dia sempat melunak karena banyak perusahaan mengumumkan investasi besar di sektor manufaktur AS.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355962/original/087526300_1758388524-Untitled.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)