Liputan6.com, Jakarta – Banyak orang tua fokus pada pendidikan akademis anak, namun sering kali lupa bahwa ada satu keterampilan hidup yang tak kalah penting: pengetahuan finansial. Kemampuan mengelola uang secara bijak bukan cuma dibutuhkan saat dewasa, tapi sebaiknya ditanamkan sejak anak masih kecil.
Sayangnya, materi finansial jarang diajarkan secara formal di sekolah. Di sinilah peran orang tua menjadi krusial untuk membentuk generasi yang tangguh secara finansial di masa depan.
“Relasi anak dengan uang dimulai dari rumah. Cara mereka melihat orang tua mengelola uang akan menjadi contoh nyata,” ujar CEO & Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (15/6/2025).
Dimulai dari Kebiasaan Sederhana: Menabung dan Atur Anggaran
Menurut Afifa, edukasi keuangan bisa dimulai dari hal sederhana, seperti menabung. Dengan menabung, anak belajar tentang disiplin, kesabaran, dan pentingnya perencanaan. Mereka jadi paham bahwa tidak semua hal bisa didapatkan secara instan.
Langkah berikutnya, orang tua bisa mengenalkan pembuatan anggaran. Misalnya, anak diberi uang saku dan diajari membaginya untuk keperluan harian, tabungan, bahkan donasi. Ini membantu anak terbiasa mengatur keuangannya secara mandiri.
“Setelah terbiasa dengan anggaran, anak bisa dikenalkan dengan konsep investasi. Jelaskan bahwa uang juga bisa ‘bekerja’ untuk mereka jika diinvestasikan secara benar,” tambah Afifa.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214880/original/037361000_1746782902-child-drawing-with-his-family.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)