Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 5 nelayan asal Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep ditemukan terombang-ambing di perairan Pulau Kangean. Mereka berenang menggunakan gabus.
Lima nelayan itu masing-masing bernama H. Sini, pemilik perahu, kemudian H Aminullah, Imam Sanusi, Sakdi, dan Saniman.
“Mereka ditemukan dalam keadaan selamat, namun satu diantara mereka yakni Sakdi, harus dirawat di Puskesmas Pembantu Timur Jang Jang karena kondisinya lemah akibat kelelahan,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Senin (11/03/2024).
Kelima nelayan tersebut berangkat dari Pelabuhan Ambunten Tengah pada Kamis (07/03/2024) sekitar jam 13.00 WIB. Mereka berlayar menggunakan perahu menuju Perairan Kangean untuk mencari ikan cakalan.
Namun setiba di Perairan Raas pada Sabtu (09/03/2024) perahu dihantam badai dan terbalik. Tapi kelima nelayan itu tetap menaiki perahu mereka hingga sampai ke perairan Kangean tepatnya di wilayah Desa Jukong jukong hari ini.
“Sampai di Jukong-jukong, perahu sudah tidak bisa lagi ditumpangi. Kelima nelayan ini pun melepas perahu dan berenang menggunakan gabus. Kemudian setiap orang di ikat dengan jarak 3 meter,” papar Widiarti.
Kelima nelayan itu pun terombang-ambing di laut, hingga melintas sebuah perahu nelayan setempat. Kelima nelayan ini pun melambaikan tangan meminta tolong. “Nelayan yang melintas itu namanya Abd. Rahim dan Yanto. Mereka langsung menolong 5 nelayan Ambunten dan dibawa ke rumah mereka di Desa Jukong-jukong,” terang Widiarti. (tem/kun)
