JAKARTA — Leo Pictures kembali menebar teror lewat film horor terbarunya. Setelah membuka tahun 2025 dengan kesuksesan film Jalan Pulang yang menembus 2,8 juta penonton, kali ini rumah produksi tersebut meluncurkan Sosok Ketiga Lintrik yang mulai tayang perdana Kamis, 6 November 2025, di 2.030 showtime di 349 bioskop di seluruh Tanah Air.
Berbeda dengan Jalan Pulang, Sosok Ketiga Lintrik menggali lebih dalam mitos dan mantra yang banyak dipercayai masyarakat, yakni lintrik. Lintrik dikenal sebagai semacam pelet atau sihir dengan ritual tertentu yang diyakini mampu memikat lawan jenis hingga tergila-gila pada pengirimnya.
“Film ini berangkat dari riset yang mendalam tentang lintrik. Kami meneliti tidak hanya dari mereka yang pernah menjadi korban lintrik, tetapi juga pelaku, bahkan sosok yang pernah menjalankan sihir itu langsung dari daerah asalnya,” kata produser sekaligus pendiri Leo Pictures, Agung Saputra dikutip VOI dari siaran media, Jumat, 7 November.
Agung menjelaskan, film ini diangkat dari kisah nyata. Pihaknya kemudian mengembangkan cerita bersama para penulis skenario dan sutradara Fajar Nugros.
“Banyak ide awal film yang kemudian kami perkaya dengan legenda serta interaksi antartokoh yang membuat kisahnya lebih variatif namun tetap terfokus. Misalnya, elemen-elemen komedi yang kami tambahkan untuk memperluas pengalaman sinematik penonton,” ujarnya.
Film Sosok Ketiga Lintrik dibintangi deretan artis papan atas yang dikenal lewat berbagai film horor, antara lain Adinda Thomas dan Aulia Sarah yang sebelumnya melejit lewat KKN di Desa Penari.
Selain itu, film ini juga menampilkan Atiqah Hasiholan, Nugie, Adzwa Aurell, Saputra Kori, dan Alifa Lubis, serta didukung oleh kreator digital seperti Dilan Janiyar dan Iris.
Yang menarik, bintang utama Jalan Pulang, Luna Maya, juga terlibat dalam produksi Sosok Ketiga Lintrik, bukan sebagai pemain, melainkan sebagai eksekutif produser.
“Sosok Luna Maya tidak bisa dilepaskan dari kesuksesan Jalan Pulang. Ia memiliki perspektif penting tentang film horor yang kami masukkan ke dalam Sosok Ketiga Lintrik,” ujar Agung.
Menurutnya, kehadiran Luna Maya memberikan warna tersendiri dalam proses kreatif film ini. “Luna sangat terlibat dalam pengembangan naskah dan tone visual film. Ia membantu kami menemukan keseimbangan antara horor, drama, sisi emosional, dan komedi dalam kisah ini,” tambahnya.
Sementara itu, sutradara Fajar Nugros menuturkan bahwa Sosok Ketiga Lintrik tidak hanya menampilkan teror dari praktik mistik, tetapi juga menggali sisi psikologis manusia yang terjebak di antara cinta, obsesi, dan kutukan.
“Kami ingin penonton merasakan ketegangan bukan hanya dari sosok mistisnya, tetapi juga dari konflik batin para tokohnya,” kata Fajar.
Film ini dikemas dengan memadukan elemen realisme dan sentuhan magis khas cerita rakyat Nusantara. Musik latar dan tata suara digarap secara detail untuk menciptakan atmosfer yang mencekam. Leo Pictures optimistis film ini akan menembus jutaan penonton, melanjutkan tradisi sukses mereka di genre horor Tanah Air.
“Semoga penonton dapat merasakan ketegangan sekaligus pesan emosional yang kami selipkan di balik kisah mistis film ini,” tutup Agung Saputra.
