Pasuruan (beritajatim.com) – Proses pencarian dan penyisiran serpihan amunisi sisa truk TNI yang terbakar di Tol Gempol Km 774 arah Pandaan telah resmi dihentikan. Truk tersebut sebelumnya diketahui pulang dari tugas di Papua menuju markas Yonif 509 Jember saat insiden terjadi pada Senin (5/5/2025) malam.
Penyisiran berlangsung selama enam hari di lokasi sekitar tol serta lahan persawahan milik warga di Dusun Grogolan, Winong, dan Kemranggeng, Desa Winong, Kecamatan Gempol. Proses dilakukan secara intensif guna memastikan tidak ada sisa amunisi berbahaya yang tercecer.
Danramil Gempol Kapten Cz. Sutiyono menyatakan bahwa hari keenam sekaligus menjadi penutupan kegiatan penyisiran. “Ini hari keenam proses penyisiran dan pencarian amunisi dan serpihannya, sekaligus ini hari terakhir,” tegasnya, Senin (12/5/2025).
Sebanyak 30 personel dilibatkan dalam proses tersebut yang berasal dari beberapa satuan TNI. “Personel lengkap dalam penyisiran amunisi di lokasi, agar bisa terdeteksi di lokasi,” lanjut Sutiyono.
Penyisiran dilakukan oleh Tim Jihandak Yon Zipur 10 Pasuruan, Intel Kodim 0819 Pasuruan, serta personel dari Koramil Gempol. Mereka menyisir secara menyeluruh, baik di badan jalan tol maupun area persawahan.
[irp posts=”1295889″ ]
Selama kegiatan, tim menemukan berbagai jenis amunisi yang sempat tercecer saat truk terbakar. “Selama penyisiran berbagai amunisi kita temukan, paling banyak selongsong amunisi atau peluru,” ungkap Sutiyono.
Temuan lainnya termasuk granat tangan dan granat lontar yang berpotensi membahayakan warga sekitar. Semua temuan langsung diamankan dan ditangani sesuai prosedur oleh tim TNI.
Meski proses resmi dihentikan, warga tetap diminta untuk waspada. Sutiyono menegaskan bahwa masyarakat harus berhati-hati dan segera melapor jika menemukan benda mencurigakan.
“Kalau ada warga menemukan amunisi sisa kejadian, mohon segera dilaporkan ke Koramil atau pihak berwajib,” imbaunya. Hal ini penting demi mencegah kejadian yang tak diinginkan di kemudian hari.
Penutupan penyisiran menandai berakhirnya operasi pengamanan pasca-insiden truk TNI terbakar. Namun demikian, upaya sosialisasi kepada warga masih akan terus dilakukan oleh pihak terkait. [ada/aje]
