JABAR EKSPRES – Pakar Perencanaan Wilayah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Nat Nandi menilai penyelesaian permasalahan banjir yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dinilai keliru.
Diakuinya, pembangunan infrastruktur mulai dari kolam retensi hingga pengadaan rumah pompa (Rupom) di titik-titik wilayah genangan bukanlah cara dalam hal penyelesaian banjir. Hal ini melainkan wujud implemantasi program jangka pendek yang bersifat generik.
“Fokus yang mereka (Pemkot) gunakan bukanlah upaya penanganan suatu masalah secara spesifik. Sehingga menjadikan program yang dicanangkan pemerintah menjadi tidak efektif,” katanya saat dihubungi Jabar Ekspres, Minggu (9/3).
BACA JUGA:Gedebage Kembali Dilanda Banjir, Pengendara: Udah Bukan Jalan, Tapi Kolam Renang
Menurutnya, sudah seharusnya Pemkot Bandung mendahulukan fokusnya pada penyelesaian alih fungsi lahan yang dilakukan di wilayah hulu. Sebab, hal ini jadi poin krusial dalam menyelesaiakan permasalah banjir di Kota Kembang.
“Fokuskan terlebih dahulu dalam mengembalikan perbukitan sebagai wilayah resapan air. Koordinasikan dengan para pemangku wilayahnya, bisa melalui Gubernur atau langsung direct kepada pejabat wilayahnya,” ujarnya.
“Nanti baru pikirkan penyelesaian di wilayah kota terkait banjirnya. Jangan justru terbalik, degradasi lahan di wilayah hulu dibiarkan, disini sibuk membangun. Jadi kan gak maksimal,” ujarnya.
BACA JUGA:Warga Tagih Janji Pemkot Terkait Penyelesaian Banjir Bandung Timur
Selain itu, pengetatan regulasi terkait pembangunan kota pun perlu diimplementasikan oleh Pemkot Bandung. Diakuinya, banjir Bandung Timur disebabkan oleh tak sebandingnya segala jenis pembangunan infrastruktur dengan daya dukung lingkungannya.
“Pengawasan terkait ini (pembangunan) terbilang lemah. Pengawasan biasanya stop saat pemerintah terkait mengeluarkan izin membangun. Sehingga kerap terjadi pembangunan yang di luar ketentuan pemberian izin sebelumnya,” ungkapnya.
Hal ini yang kemudian menyebabkan Bandung dikepung banjir apabila hujan turun dengan intensitas tinggi. Terlebih, Kota Kembang merupakan wilayah cekungan yang banyak dikelilingi perbukitan.
Dirinya berharap, Wali Kota Bandung baru bisa segera merealisasikan segala jenis penyelesaian masalah yang terjadi di Kota Kembang, terlebih banjir yang sepekan ini banyak terjadi diberbagai wilayah. (Dam)
