Astana –
Penyebab jatuhnya pesawat maskapai Azerbaijan Airlines di wilayah Kazakhstan belum diketahui secara jelas. Otoritas Kazakhstan bersama Azerbaijan sedang menyelidiki lebih lanjut dugaan penyebab kecelakaan, dengan salah satu dugaan menyebut pesawat sempat ditabrak burung sebelum terjatuh dan terbakar.
Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12) waktu setempat. Sebanyak 29 orang lainnya berhasil selamat dalam insiden itu, namun mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
Pesawat jenis Embraer 190 dengan nomor penerbangan J2-8243 itu terjatuh setelah mengalihkan rute dari wilayah Rusia yang baru-baru ini dilanda serangan drone Ukraina. Pesawat itu mengudara jauh dari rute yang dijadwalkan dari Baku di Azerbaijan ke Grozny di Rusia, dan terjatuh di area pantai seberang Laut Kaspia.
Otoritas Kazakhstan, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (26/12/2024), menyatakan pihaknya telah membuka penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Jaksa Kazakhstan yang secara khusus menangani kasus kecelakaan transportasi, Timur Suleymanov, mengumumkan bahwa kotak hitam pesawat yang berisi perekam data penerbangan telah ditemukan.
Video kecelakaan itu menunjukkan pesawat mengalami penurunan ketinggian dengan cepat sebelum terbakar saat menghantam pantai, dan asap hitam tebal membubung ke udara. Para penumpang yang selamat tampak berlumuran darah dan mengalami memar saat merangkak keluar dari salah satu bagian pesawat yang masih utuh.
Maskapai Azerbaijan Airlines awalnya menyebut pesawat menabrak sekawanan burung sebelum belakangan mencabut pernyataannya itu.
“Kami tidak bisa mengungkapkan hasil penyelidikan apa pun saat ini. Semua dugaan skenario sedang diselidiki, dan analisis ahli yang diperlukan sedang disusun,” sebut kantor Jaksa Agung Azerbaijan dalam pernyataannya.
Lihat Video ‘Detik-detik Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan’: