Penyaluran BLTS Rp900 Ribu di Kantor Desa Dumplengan Ngawi Lancar

Penyaluran BLTS Rp900 Ribu di Kantor Desa Dumplengan Ngawi Lancar

Ngawi (beritajatim.com) – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan (BLTS Kesra) kembali berlanjut pada Kamis, 27 November.

Setelah sebelumnya dilakukan di Desa Kalang dan Pitu, giliran Kantor Desa Dumplengan Ngawi menjadi titik pencairan bagi ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Desa Selopuro dan Dumplengan.

Kantor Desa Dumplengan dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dinilai strategis dan memiliki area yang cukup luas untuk menampung ratusan warga.

Sejak pukul 08.00 WIB, suasana kantor desa tampak ramai oleh persiapan petugas. Pegawai Kantor Pos dan Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) telah lebih dulu hadir untuk menata berkas administrasi penyaluran.

Tepat pukul 08.30 WIB, loket pencairan resmi dibuka sehingga proses distribusi bantuan mulai berjalan. Warga tampak antre dengan tertib untuk mendapatkan hak mereka.

463 KPM Terima Bantuan Rp900 Ribu

Total 463 KPM dari dua desa menerima bantuan BLTS Kesra sebesar Rp900.000. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos), Noor Soemadijo, memaparkan rincian data penerima saat berkomunikasi dengan warga.

“Untuk Penerima Manfaat di dua desa ada 463 KPM, dengan rincian 263 KPM dari Desa Selopuro dan 203 dari Desa Dumplengan. Jadi, pada hari ini, 463 KPM akan menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesra (BLTS-Kesra) dari Pemerintah yang disalurkan melalui Kementerian Sosial,” ujarnya.

Kelancaran proses penyaluran tidak lepas dari kesiapan petugas penyalur serta ketertiban para warga yang hadir sejak pagi.

Harapan Pemerintah untuk Keluarga Penerima

Kegiatan pencairan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB itu ditutup oleh Kasi Kesos dengan menyampaikan pesan kepada warga penerima.

“Harapan kita semua, semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima manfaat dan menambah kesejahteraan bagi keluarga,” tutup Noor Soemadijo.

Penyaluran di satu titik terpusat ini dinilai berhasil dan mencerminkan sinergi baik antara pemerintah desa, Kantor Pos, serta pendamping program PKH dalam memastikan bantuan sosial sampai tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. (ted)