Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendesak pemerintah memperketat akses masuk bagi warga negara asing (WNA) asal Afrika untuk mencegah potensi penyebaran penyakit misterius ke Indonesia, terutama yang berasal dari Kongo. Penyakit misterius tersebut dikabarkan sudah menelan korban 143 jiwa.
“Saya minta pemerintah segera memperketat akses masuk WNA, khususnya dari Kongo, Afrika. Mau itu darat, udara maupun akses masuk via pelabuhan. Penyakit misterius di Kongo tidak boleh sampai lolos masuk ke negeri kita,” ujar Arzeti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Arzeti juga mendorong pemerintah untuk memperketat izin bagi siapa pun WNI yang akan berkunjung ke Kongo.
“Selain itu juga perlu diperketat izin kunjungan atau wisata ke Kongo, dan juga Afrika secara umum. Bagaimana mitigasinya saya kira pemerintah sudah memahami, tetapi yang penting adalah pencegahannya tentu harus maksimal,” tandas Arzeti.
Arzeti mengungkapkan, Indonesia sudah punya pengalaman wabah dahsyat pada medio 2019-2022 yang lalu, yaitu covid 19. Dia menilai, langkah cepat penanganan wabah di Indonesia sudah semestinya bisa lebih optimal.
“Ya, kita sudah pernah mengalami badai wabah covid 19. Itu adalah pelajaran penting untuk kita. Dan seharusnya bisa lebih optimal mencegah jika ada wabah baru, misalnya yang dari Kongo,” pungkas dia.
Sedikitnya 143 orang meninggal akibat penyakit misterius seperti flu di barat daya Kongo dalam dua minggu terakhir ini. Pihak berwenang mengatakan kematian itu tercatat antara tanggal 10-25 November di zona kesehatan Panzi di Provinsi Kwango.
Menteri Kesehatan Provinsi Kwango Apollinaire Yumba pada akhir pekan lalu mengatakan kepada wartawan gejala-gejala yang muncul karena penyakit misterius mencakup demam, sakit kepala, batuk dan anemia.