JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan sepanjang kuartal pertama di tahun 2025, penjualan mobil turun hingga 4,7 persen.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, bahkan ia membeberkan penyebab utama penurunan penjualan sepanjang kuartal pertama itu.
“Penyebabnya daya beli masyarakat dan minat beli belum ada,” kata Nangoi, saat ditemu di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Memang jika merujuk dari data yang ada (Gaikindo), wholesales sepanjang Januari hingga Maret 2025 total sebanyak 205.160 unit mobil yang telah didistribusikan. Angka tersebut menyusut jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 215.250 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel (dari dealer ke konsumen) juga turun 8,9 persen pada periode yang sama, dimana tahun ini mencapai 210.438 unit dan tahun sebelumnya 231.027 unit (kuartal pertama).
“Dunia lagi susah, sedang tidak baik-baik saja,” tambah dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, kebijakan global yang masih tidak jelas juga menjadi penyebab utama. Namun, Gaikindo sendiri akan terus memperjuangkan industri otomotif Indonesia, termasuk dari pameran otomotif GIIAS 2025.
“Dengan adanya pameran diharapkan minat untuk membeli kendaraan juga adam dan rasa untuk mengetahui kemajuan industri otomotif Indonesia,” paparnya.
GIIAS 2025 sendiri akan berlangsung pada 24 Juli hingga 3 Agustus mendatang, lokasinya masih sama akan diselenggarakan di ICE BSD dengan total 55 brand kendaraan motor maupun mobil ikut ambil bagian.
