Menurut Ingrid, kemitraan antara UMKM dan sektor perhotelan juga dapat memperkuat daya saing produk lokal hingga berpotensi tembus pasar ekspor.
“Kemitraan seperti ini membantu UMKM beradaptasi dengan standar industri yang dapat memperkuat daya saing dan potensi ekspor mereka,” ujarnya.
Namun, ia mengakui bahwa belum semua hotel dan mall memberikan dukungan optimal. Beberapa hanya menyediakan ruang di area kurang strategis dengan biaya sewa yang tinggi, sehingga sulit dijangkau oleh pelaku usaha kecil.
“Masih banyak mall besar yang belum memberikan ruang maksimal untuk UMKM. Bahkan, jika diberi tempat, lokasinya sering di area yang jarang dilalui pengunjung,” ungkap Ingrid.
Ia berharap Gubernur Pramono dapat memastikan kebijakan nyata yang mendorong pemerataan kesempatan usaha bagi UMKM Jakarta melalui kolaborasi lintas sektor.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314222/original/003314800_1755070047-Foto_2__5_.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)