JABAR EKSPRES – Salah satu permasalahan utama di Bandung adalah lonjakan produksi sampah yang tidak terkendali.
Dalam mengatasi masalah sampah yang cenderung meningkat sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah penduduk, ditambah dengan tempat pembuangan maupun pengelolaan sampah yang jumlahnya terbatas menjadi masalah yang krusial untuk diselesaikan.
RT 03 RW 17 Desa Cibiru Wetan di Cileunyi, Bandung, menghadapi permasalahan terkait pengelolaan sampah.
Kelompok 2 (dua) Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana (UBK) menyelenggarakan kegiatan “Penggunaan Tong Sampah Organik untuk Menanggulangi Sampah” sebagai salah satu solusi permasalahan sampah khususnya sampah organik.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah organik, mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kelompok ini dipimpin oleh Dr.apt. Elis Susilawati, M.Si (Ketua) dan anggota terdiri dari Dr. apt. Dadih Supriadi, M.Si, Dra. apt. Ni Nyoman Sri Mas Hartini, MBA, Meylani Sutoro, M.Farm, Dra. apt. Ida Lisni, M.Si, Dr. apt. Akhmad Priyadi, MM. Tema dari program ini adalah “Kelola Sampah dari Rumah Menuju RT 03 RW 17 Cibiru Wetan yang Sehat Sejahtera”
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 November bekerja sama dengan aparat serta warga RT 03 RW 17 Desa Cibiru Wetan Cileunyi Bandung.
Program ini meliputi: penyediaan tong sampah organik, edukasi masyarakat, promosi dan kampanye lingkungan, pelatihan pengolahan sampah organik, dan Monitoring dan evaluasi.
Penyerahan Tong Sampah (Foto: Tim Pengabdian Masyarakat Kelompok 2 Universitas Bhakti Kencana)
Penyediaan tong sampah organik di lokasi-lokasi strategis untuk memudahkan masyarakat dalam membuang sampah organik.
Menggunakan desain yang menarik dan memberikan label jelas pada tong sampah untuk membedakan antara sampah organik dan anorganik.
Program ini menyediakan materi edukasi berupa brosur atau poster yang menjelaskan manfaat penggunaan tong sampah organik serta cara mengolah sampah organik menjadi kompos serta melaksanakan kampanye kebersihan lingkungan yang melibatkan seluruh warga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah.