Mojokerto (beritajatim.com) – Pengguna moda transportasi massal kereta api antar kota diprediksi naik saat angkutan lebaran 2024, yakni sebesar 3.220.433 penumpang atau naik 15,69 persen dari tahun lalu. Untuk itu, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berupaya meningkatkan keselamatan perkeretaapian.
Salah satunya dengan pengawasan melalui CCTV di 45 stasiun dan enam perlintasan sebidang, termasuk di wilayah Mojokerto. Berdasarkan rencana operasi penyelenggaraan angkutan lebaran Tahun 2024 bidang perkeretaapian, untuk puncak arus mudik kereta api diprediksi jatuh pada H-3 atau Minggu (7-4-2024).
Humas Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan rampcheck prasarana menjelang arus mudik Lebaran 2024. “Kita ada rampcheck prasarana dan sudah selesai. Kalau untuk yang on going, pemetaan daerah rawan di sepanjang lintas Jawa timur,” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).
Inspeksi keselamatan juga dilakukan dengan tujuan pengawasan kelaikan teknis, operasional penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian untuk pemetaan risiko sekaligus antisipasi gangguan. Seperti persiapan Lebaran 2024, pengurangan risiko akibat dampak bencana terutama bencana hidrometeorologi dan pengurangan risiko kecelakaan serta peningkatan keselamatan perkeretaapian.
“Inspeksi keselamatan jalur dan bangunan perkeretaapian meliputi jalan rel, jembatan (Kondisi Abutment, Pilar, Sheetpale), Emplasemen dan terowongan. Fasilitas operasi perkeretaapian yaitu persinyalan elektrik, persinyalan mekanik, Equipment Room dan telekomunikasi. Monitoring melalui kamera pemantau atau CCTV juga diterapkan di 45 stasiun kereta api dan enam perlintasan sebidang, termasuk di Mojokerto,” katanya.
Untuk perlintasan sebidang Mojokerto dengan Nomor JPL 41A, 54+657 Surabaya- Kertosono. Vecga menjelaskan, sesuai hasil survei potensi peminat moda kereta api oleh Badan Kebijakan Transportasi, sebanyak 33,72 juta orang memiliki minat menggunakan moda kereta api antar kota dalam periode H-7 sampai dengan H+7 Lebaran 2024.
“Adapun potensi peminat moda KA antar kota dengan rincian, sebanyak 3,4 juta saat puncak mudik H-4 dan 4,7 juta selama puncak balik H+3. Sedangkan, rata-rata kapasitas harian kereta api antar kota selama masa angkutan Lebaran 2024, sebesar 229.933 tempat duduk per hari atau sebesar 3.678.932 tempat duduk selama masa H-7 sampai dengan H+7,” jelasnya.
Tak hanya itu, kapasitas angkut KA antar kota dan KA perkotaan regional telah ditingkatkan. Yaitu menjadi 6,04 juta serta melalui penambahan perjalanan kereta api. Namun terdapat 68 persen potensi atau sebesar 27,68 juta calon peminat moda kereta api belum dapat terangkut atau harus menggunakan moda transportasi lain selama periode H-7 sampai dengan H+7. [tin/beq]