Ia juga mengapresiasi layanan KAI yang semakin meningkat di masa nataru tahun ini seperti adanya program motor gratis, pemberikan diskon harga tiket sebesar 30 persen untuk perjalanan kelas ekonomi komersial, dan penyediaan KA tambahan, namun di atas semua itu keselamatan tetaplah yang utama, sebab hakikatnya bisnis perkeretaapian adalah bisnis keselamatan dan pelayanan.
Pada Selasa, 25 November 2025, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin menggelar Press Conference Persiapan Angkutan Nataru 2025/2026 di hall Stasiun Gambir, Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Dirut KAI menyampaikan di masa nataru frekuensi perjalanan KA naik 2,6% menjadi 40.493 perjalanan, dengan penambahan kereta antar kota sebanyak 54 kereta per hari.
Bobby menjelaskan, jika dirinci lebih lanjut, kapasitas angkut KAI induk, yang terdiri dari kereta jarak jauh dan kereta lokal untuk periode Nataru 2025/2026 mencapai 3,5 juta tempat duduk. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, kapasitas angkut kereta rel listrik (KRL) Commuter Line mencapai 40,6 juta tempat duduk. Adapun kapasitas angkut KA Bandara mencapai 487.728 tempat duduk dan LRT jabodebek 4,4 juta tempat duduk .
KAI juga meningkatkan kapasitas angkut KA Wisata sebanyak 176 persen menjadi 20.736 dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai 7.400 tempat duduk. Kemudian, kapasitas angkut LRT Sumatera selatan mencapai 585.000 tempat duduk.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421218/original/029809200_1763882581-WhatsApp_Image_2025-11-23_at_09.53.19.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)